tobapos.co – Walikota Medan Bobby Nasution dan Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu yang dinobatkan sebagai Ayah dan Bunda GenRe (Generasi Yang Punya Rencana) tampaknya menjadi tumpuan harapan satu-satunya masyarakat, khususnya masyarakat Kota Medan.
Hal itu dalam pemberantasan tuntas dan selanjutnya pencegahan yang serius terhadap terus beroperasinya lokalisasi gelap sarang besar peredaran narkoba sabu-sabu, ekstasi dan penyediaan tempat konsumsi yang berada di kawasan Jermal 15, Kelurahan Menteng, Medan Denai hingga Desa Amplas, Percut Seituan (Kota Medan-Deli Serdang), Sumut.
Pasalnya, selama ini sudah berlarut-larut berbagai elemen masyarakat berteriak, bertindak, karena merasa sangat resah dengan keberadaan lokalisasi gelap narkoba skala besar itu. Namun semua keluhan masyarakat itu seperti dibola-bola dan sampai saat ini masih terus aktif, bahkan semakin besar, sedangkan penggrebekan berulangkali yang dilakukan petugas berwenang diduga hanya kamuflase belaka.
Baca juga..
Di sepanjang jalan menuju lokasinya pun kini semakin dilengkapi pula peralatan pemantau berupa CCTV hingga penambahan portal dan tenaga penjaga yang dikoordinir kartel narkoba disana sebagai pengelolanya. Sementara patroli dengan drone dan pendirian posko yang digagas Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda seperti tak menggigit.
Adapun yang menjadi alasan kuat sehingga masyarakat banyak menggantungkan harapan kepada menantu dan putri Presiden Joko Widodo itu dalam pemberantasan lokalisasi gelap narkoba Jermal 15, yakni selain sebagian lokasinya yang masuk administratif Pemerintah Kota Medan, bahwa masyarakat Kota Medan pula yang paling mendominasi menjadi korban keberadaannya.
Dimana diperkirakan ratusan lebih setiap hari pecandu narkoba sabu-sabu yang datang kesana untuk menkonsumsi maupun yang membeli dan membawa keluar, 80 persennya diperkirakan adalah warga, generasi muda Kota Medan. Dan bila kondisi seperti tersebut tetap dibiarkan, maka dikhawatirkan harapan generasi emas dari Kota Medan, Sumatera Utara sebagai calon-calon pemimpin penerus bangsa yang berkualitas guna mewujudkan Indonesia Emas 2045 hanyalah sebuah mimpi.
Baca juga..
“Tak bisa dipungkiri bahwa pengaruh Pak Bobby Nasution sebagai menantu Presiden yang menjabat sebagai Walikota Medan menjadikan Kota Medan sangat besar menjadi perhatian pemerintah pusat dari berbagai sisi, dan itu positifnya terhadap masyarakat Medan, pembangunan infrastruktur contohnya, dan banyak lainnya, sangat cepat dan manfaatnya sudah dirasakan masyarakat.”
“Dari itu, untuk persoalan narkoba yang marak di Medan dan sekitarnya, terbukti sesuai data BNNP Sumut 2022, yang dampak buruknya jelas dirasakan pula masyarakat Medan itu sendiri, makanya wajar tumpuan masyarakat jadinya sangat besar ke Pak Bobby. Diakui, bila beliau ikut bertindak bersama masyarakat, barulah mau disahuti serius dan benar-benar ditindak oleh aparat yang berwenang,” jelas Koordinator Nasional (DPP LSM Berkordinasi) Majuddin Nazwar ketika dimintai tanggapannya. Rabu (25/10/2023).
Kartel Narkoba Jermal 15 Unjuk Kekuatan, Karena Memberitakan Kantor Tobapos Diserang Teror
Tetap mengingkatkan awal kejadian yang menimpa kantor Pers tobapos. Tak lain diduga kuat karena pemberitaan yang dimuat media tobapos.co pada Sabtu (14 Oktober 2023), dengan judul “Bocah Perempuan Terpaksa Jadi Pengutip Uang Bong: Fakta Memilukan Di Balik Lokalisasi Gelap Narkoba Jermal 15-Sumut”, kantor mereka di Jalan Gaperta Ujung, Gg Martabe, Kecamatan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara diteror orang suruhan, , Rabu (18/10/2023), subuh.
Baca juga..
Satu unit mobil BMW nomor polisi B 289 AG dirusak para pelaku dalam aksi teror tersebut, kaca bagian belakangnya yang dipecahkan menggunakan batu besar, dengan cara dilempar dari jarak dekat.
Menurut saksi mata, pagi buta itu, sekitar Pukul 03:15 WIB, dua orang berboncengan dengan sepedamotor tiba-tiba muncul di belakang mobil yang terparkir di halaman kantor tobapos.co, kemudian anjing menggonggongi tamu tak diundang itu.
Mungkin panik, keduanya tergesa-gesa melancarkan aksi kejahatan mereka, dan langsung kabur mendengar teriakan warga dari dalam rumah, yang terbangun akibat derasnya dentuman suara mirip ledakan bom, yang ternyata kaca mobil pecah.
“Belakangn ini memang sering ada orang yang gak jelas gitu wajahnya, pakai helm kaca tertutup, pakai masker mondar-mandir di depan kantor tobapos, sempat terlihat kayak mencatat-catat nomor plat kendaraan yang terparkir disini (kantor tobapos), takut juga jadinya, anak-anak disini kan masih kecil-kecil, ntah ada maksud mereka menyakiti, menculik, jadi ngeri kami,” jelas warga.
Baca juga..
Akibat pengeruskan tersebut, telah dibuat laporan pengaduan di Polsek Helvetia, Polrestabes Medan, agar pelaku dan aktor di baliknya segera ditangkap dan diproses hukum.
Selain itu, mengingat yang diungkapkan Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Imam Effendi baru-baru ini saat bersama Kompolnas di Medan dalam kegiatan Lokakarya dan Sarasehan, mengatakan, pihaknya (Polda Sumut) tetap berkomitmen memberikan perlindungan kepada jurnalis dan kebebasan Pers dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Kepada Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda sudah dicoba konfirmasi melalui sambungan seluler. Namun hingga berita ini dimuat lagi, jawaban belum didapat, meski anggotanya beberapa kali terlihat melakukan penyelidikan dengan mengambil rekaman CCTV di lokasi dan menanyai sejumlah warga di sekitar kantor tobapos.
Sedangkan kepada Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Toga Habinsaran Panjaitan, mantan Dir Narkoba Polda Sumut itu membalas sangat singkat, “terimakasih” jawabnya. (TIM/Bersambung/foto-ils,int)
1 thought on “Bobby Nasution-Kahiyang Ayu Sebagai Ayah dan Bunda GenRe: Akibat Lokalisasi Narkoba Jermal 15, Harapan Generasi Emas Kota Medan Sumut Terancam Hanya Mimpi (8)”