tobapos.co – Pengungkapan pelaku teror dan otak di belakangnya, yang menyerang kantor Pers tobapos di Jalan Gaperta Ujung, Gang Martabe, Helvetia, Kota Medan, Sumut, dimana para pelaku merusak sebuah mobil, pada 18 Oktober 2023 lalu, terkesan lambat.
Padahal, motif teror tersebut sudah jelas, diduga kuat akibat pemberitaan lokalisasi gelap sarang besar narkotika Jermal 15 di kawasan Jermal 15, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumut. Selain maraknya peredaran gelap narkotika yang dikoordinir kartel disana, bocah perempuan pun dilibatkan sebagai pengutip uang sewa alat hisapnya, atau sering disebut bong.
Akibat kondisi tersebut, dan fakta-fakta, penelusuran juga informasi di lapangan, yang mana Jermal 15 /Tanah Garapan dan Sekitarnya meski berulang kali digrebek petugas, bahkan saat ini menggunakan drone dalam patroli dari udara dan didirikan posko. Namun hingga kini masih aktif menjadi sarang besar peredaran narkotika khususnya sabu-sabu, dilengkapi dengan penyediaan tempat konsumsi dan alat hisapnya, Senin (23/10/2023).
Baca juga..
Sehingga, menjadi tanda tanya anggaran besar yang dikucurkan pemerintah pusat dalam mencegah dan penindakan penyalahgunaan hingga bandar-bandar narkoba yang justru semakin merajalela, bahwa kenyataannya adalah pemberantasan narkotika di Medan dan sekitarnya bahkan tingkat propinsi Sumatera dinilai gagal?
Banjir Dukungan
Berita yang memuat kejadian teror terhadap media tobapos.co ramai bersileweran di media sosial, whatsaap group dan berbagai saluran lainnya, menimbulkan banyak asumsi maupun dukungan, agar Pers apalagi Negara dan alatnya jangan sampai kalah dengan para bandar-bandar narkoba.
Kemarin, Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) DPD Sumut melalui Ketua Sastra SH, MKn memberikan penegasan, berharap Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Toga Panjaitan memberikan atensi khusus agar segera menangkap para pelaku teror terhadap kantor Pers tobapos, kemudian Praktisi Hukum Dr Redyanto Sidi SH, MH.

Kali ini, dari sosok alim ulama yang juga Pengamat Hukum, Ustad Martono SH, MH, angkat bicara dengan mengatakan, “Kita ketahui, sudah sangat jarang ada media yang berani memberitakan narkoba-narkoba ini yang seperti merata marak dari pelosok hingga perkotaan khususnya di Sumatera Utara. Jadi, saya pribadi mendukung penuh agar media tersebut terus memberitakan sampai ditindak serius oleh aparat berwenang dan dampaknya benar-benar dirasakan masyarakat, jadi media jangan ragu dan takut mengangkat kebenaran,” ujar Ustad Martono melalui seluler.
Sambungnya, “Bila perlu dibuka juga siapa oknum-oknum aparat yang bermain di jaringan narkoba itu. Sekali lagi kami masyarakat salut dengan pimpinan, crew, dan reporternya yang berani sebagai corong keresahan masyarakat, tinggal menunggu aksi dari aparatnya yang kita tunggu kapan bergerak. Sebagai dukungan saya kepada medianya, saya akan posting di medsos dan tag pihak yg berwenang”.
“Narkoba sama dengan teroris bawah tanah. Harus dihancurkan. Narkoboy perusak bangsa dan negara. Sama dengan koruptor dan teroris. Tugas kita bersama-sama menghancurkannya. Saya anjurkan untuk TO kejahatan extraordinary, sebaiknya bangun dulu relasi dengan polisi yang dapat dipercaya, agar tdk terjadi kontra intelijen oleh oknum, yang bisa jadi saling memberi info dan berkaki dua,” tutup pria yang sebentar lagi mengikuti kontestasi di Pemilu 2024 nanti.
Kronologis
Tetap mengingkatkan awal kejadian yang menimpa kantor Pers tobapos. Tak lain diduga kuat karena pemberitaan yang dimuat media tobapos.co pada Sabtu (14 Oktober 2023), dengan judul “Bocah Perempuan Terpaksa Jadi Pengutip Uang Bong: Fakta Memilukan Di Balik Lokalisasi Gelap Narkoba Jermal 15-Sumut”, kantor mereka di Jalan Gaperta Ujung, Gg Martabe, Kecamatan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara diteror orang suruhan, , Rabu (18/10/2023), subuh.
Satu unit mobil BMW nomor polisi B 289 AG dirusak para pelaku dalam aksi teror tersebut, kaca bagian belakangnya yang dipecahkan menggunakan batu besar, dengan cara dilempar dari jarak dekat.
Menurut saksi mata, pagi buta itu, sekitar Pukul 03:15 WIB, dua orang berboncengan dengan sepedamotor tiba-tiba muncul di belakang mobil yang terparkir di halaman kantor tobapos.co, kemudian anjing menggonggongi tamu tak diundang itu.
Mungkin panik, keduanya tergesa-gesa melancarkan aksi kejahatan mereka, dan langsung kabur mendengar teriakan warga dari dalam rumah, yang terbangun akibat derasnya dentuman suara mirip ledakan bom, yang ternyata kaca mobil pecah.
“Belakangn ini memang sering ada orang yang gak jelas gitu wajahnya, pakai helm kaca tertutup, pakai masker mondar-mandir di depan kantor tobapos, sempat terlihat kayak mencatat-catat nomor plat kendaraan yang terparkir disini (kantor tobapos), takut juga jadinya, anak-anak disini kan masih kecil-kecil, ntah ada maksud mereka menyakiti, menculik, jadi ngeri kami,” jelas warga.
Akibat pengeruskan tersebut, telah dibuat laporan pengaduan di Polsek Helvetia, Polrestabes Medan, agar pelaku dan aktor di baliknya segera ditangkap dan diproses hukum.
Baca juga..
Selain itu, mengingat yang diungkapkan Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Imam Effendi baru-baru ini saat bersama Kompolnas di Medan dalam kegiatan Lokakarya dan Sarasehan, mengatakan, pihaknya (Polda Sumut) tetap berkomitmen memberikan perlindungan kepada jurnalis dan kebebasan Pers dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Kepada Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda sudah dicoba konfirmasi melalui sambungan seluler. Namun hingga berita ini dimuat lagi, jawaban belum didapat, meski anggotanya beberapa kali terlihat melakukan penyelidikan dengan mengambil rekaman CCTV di lokasi dan menanyai sejumlah warga di sekitar kantor tobapos.
Sedangkan kepada Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Toga Habinsaran Panjaitan, mantan Dir Narkoba Polda Sumut itu membalas sangat singkat, “terimakasih” jawabnya. (TIM/Bersambung)
1 thought on “Kantor Pers Diserang Teror (6): Pencegahan Pemberantasan Narkotika di Medan Sekitarnya-Sumut Gagal?”