tobapos.co – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus meninjau ulang peruntukan kampung susun yang sengaja dibangun tak jauh dari stadion megah Jakarta International Stadium (JIS).
“Sebab ternyata perumahan dengan konsep susun itu bukan sebagai kompensasi warga terdampak pembangunan JIS di Papanggo, Jakarta Utara. Namun rumah rumah itu untuk pekerja JIS alias orang luar yang tidak pernah tinggal d wilayah itu,” kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang akrab disapa Pras, Rabu (19/01/2022).
Lalu bagaimana nasib warga Kampung Bayam di sana?
“Padahal sebelumnya Pemprov DKI berjanji akan merelokasi warga terdampak pembangunan JIS. Bahkan, Pemprov DKI memiliki program bernama CAP adalah community action plan (CAP) yang dilakukan sebelum pemerintah membangun sebuah fasilitas. Melalui CAP, pemerintah meminta masukan dari warga terkait proyek yang akan dibangun,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Tetapi, lanjut Pras, kalau ujung-ujungnya Kampung Susun Bayam untuk para pekerja pendukung JIS buat apa dilakukan CAP. Itu namanya menipu, membohongi publik.
“Saya meminta Pemprov tak membiarkan warga hidup susah dengan rumah kumuh di pinggir rel. Karena memang seringkali program Pemprov DKI sekarang cuma bagus di kata-kata. Tapi kenyataannya buruk,” imbuh Pras. (TP 2)