tobapos.co – Sudah puluhan tahun terbentuk, dan hingga kini disebut masih berjaya peredaran sabu-sabu di perkampungan narkoba/tanah garapan Jermal 15, Kecamatan Percut Seituan, Deli serdang, Sumut. Sabtu (17/12/2022).
Dari kondisi itu, muncul pertanyaan besar di publik, dari mana pasokan besar narkoba sabu-sabu yang beredar disana?
Lagi dibocorkan sumber terpercaya kepada wartawan, peredaran narkoba di perkampungan/tanah garapan Jermal 15 itu bukanlah skala kecil, tetapi sudah bisa disebut dikelola kartel, sebab per harinya disebut lagi bisa habis menjual kiloan sabu-sabu.
Bayangkan, ini dalam perhitungan diperkecil sumber. Dari ratusan rumah, ada sekitar 30 rumah dari 3 gang/lorong disana (Jermal 15/garapan) yang menyediakan tempat mengkonsumsi sabu-sabu, per harinya satu rumah bisa menampung pecandu 100 orang (1×24 jam), silih berganti dan rata – rata 100 orang itu membeli sabu-sabu sebesar Rp100 ribu, berarti Rp 10 juta dalam sehari di satu rumah disana dari pecandu yang membelanjakan uangnya membeli sabu-sabu kepada bandar.
Baca juga..
Kemudian, jika tadi ada 30 rumah yang menyediakan tempat, dikalikan Rp10 juta rupiah per satu rumah, itu menjadi Rp300 juta, omset per harinya big bos narkoba disana. Dan tentunya dalam hitungan satu bulan (30 hari), sang big bos bisa meraup sekitar Rp 9 miliar rupiah, itulah omsetnya yang dinilai fantastis, sedangkan pemilik tempat/rumah bisa mendapatkan Rp 500 ribu sampai Rp1 juta perhari dari sewa alat hisap/bong sabu-sabu.
Sebelumnya, berdasarkan laporan informasi dari sejumlah masyarakat akan keberadaan sosok-sosok di balik jaringan kartel si putih Jermal 15, muncul oknum-oknum aparat disebut bermain. Kemudian, yang lebih santer, inisial BM dan SM, mereka dalang/big bosnya perkampungan narkoba Jermal 15, yang sudah bergelimang harta.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda yang dikonfirmasi, sudah memberikan jawaban sekaligus apresiasinya, “Terimakasih informasinya, segera akan kita tindak,” kata beliau meminta wartawan menunggu.
Karena dirasa kurang greget, lanjut dimintai tanggapan kepada Dir Dit Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Cornelius Wisnu P Adji sampai ke atasannya Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, tetapi disayangkan sampai detik ini masih ditunggu balasan, sehingga selalu dicoba wartawan meneruskan ke pimpinan tertinggi Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan tak ketinggalan Kepala BNN Petrus R. Golose.
Terus berusaha setia menjadi corong masyarakat, apalagi wartawan sebagai pilar ke 4 demokrasi tanpa mendiskreditkan pihak mana pun.
Dan memang keberadaan sarang narkoba besar-besaran di Jermal 15 tersebut tak asing terdengar penggrebekan dilakukan seperti ‘main kucing-kucingan’, meski kadang juga ada mengamankan sejumlah orang diduga pemakai hingga bandarnya, atau pun penggrebekan zonk. Tetapi, mengapa tak bisa narkoba Jermal 15 digaransi tutup selamanya, menangkap proses hukum para aktor di belakangnya, apakah negara kalah dengan mafia narkoba disana? (TIM/foto-Int/Ils)
1 thought on “Pasokan Besar Sabu-sabu ke Jermal 15 Bisa tak Putus, Dari Mana?”