tobapos.co – Beberapa oknum pejabat berwenang di Polrestabes Medan, Polda Sumut terkesan bungkam saat wartawan menjalankan fungsi jurnalisnya dengan mengkonfirmasi soal maraknya peredaran sabu – sabu di Gang Pantai/sekitarnya, di Jalan Kelambir Lima, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumut. Kamis 10 November 2022, tepat pada Hari Pahlawan.
Ada isu berkembang, di kalangan warga setempat bahkan sampai keluar, kalau keberadaan sarang narkoba sabu-sabu hingga ekstasi di Gang Pantai/sekitarnya bisa kuat, tak lepas dari pengaruh seorang politisi besar dari partai “kuning”, juga oknum-oknum polisi yang notabene bertugas di bagian pemberantasan narkoba.
Dari itulah, sehingga kegiatan di Pasar Narkoba Medan -Gang Pantai/sekitarnya bisa berjalan mulus bertahun-tahun. Diperkirakan omset hariannya mengalahkan pendapatan retribusi sektor perparkiran per hari Kota Medan.
Dari omset sebesar itu, muncul pertanyaan di masyarakat. Siapa yang tidak tergiur, bisa ratusan juta rupiah per harinya? Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda belum juga membalas konfirmasi wartawan hingga berita ini dimuat.
Akibat kesan bungkamnya sampai pejabat nomor satu di Polrestabes Medan juga yang berwenang di Polda Sumut, dimohon masyarakat menjadi perhatian khusus Mabes Polri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mau merevolusi tatanan, bila perlu hingga mental para pejabat Polri di Kota Medan, semoga pemberantasan narkoba bisa maksimal, khususnya di ibukota Sumatera Utara ini.
Hal tersebut menjadi permintaan sekaligus aduan informasi dari masyarakat yang disalurkan media ini. “Kapolri harus cepat merevolusi pejabat bawahannya di Kota Medan juga tingkat Sumut yang berwenang dalam pemberantasan narkoba, agar pemberantasan narkoba jadi lebih maksimal. Akan lebih baik menempatkan yang lebih serius dalam menjalankan tugas fungsinya,” ujar banyak warga, yang juga mengakui sebenarnya sudah sangat lama merasa keberatan dengan adanya lokasi jual beli hingga pemakaian sabu-sabu berdampingan dengan lingkungan mereka.
Saat ini Gang Pantai/sekitarnya diperkirakan menjadi sarang narkoba terbesar di inti Kota Medan. GKN tak dianggap jadi masalah. Lebih dahsyatnya, terkoordinir rapih dan mengikuti instruksi dari tingkat bos para bandar dalam menjajakan narkoba sabu-sabunya, penyewaan alat hisap dan tempat disana, bisa seketika menghilang dan kembali muncul lagi.
Sementara itu, oknum politisi “kuning” yang sudah bisa dibilang senior habis, disinyalir paling sedikit mengambil keuntungan dari suara massa disana, memakaikan baju-baju kuning, membuat kegiatan, seperti sunat massal, bagi – bagi beras dan banyak lainnya untuk mendominasi simpati warga mendukung, tentunya agar keberadaan Gang Pantai basis narkoba minim diprotes warga dan malah disyukuri menganggap rezeki. (TIM/foto-int/ils)
2 thoughts on “Mohon ke Kapolri, Dari Politisi Hingga Oknum Polisi Diduga Ikut “Bermain” di Kubangan Asap Narkoba Medan – Gang Pantai”