tobapos.co – Sebuah kawasan yang sengaja diciptakan menjadi permukiman, lalu oleh kartel yang diduga telah direstui oknum-oknum aparat, dijadikan sebuah destinasi bagi para penyalahguna, pecandu narkotika (sabu-sabu, ekstasi), sering disebut ‘Jermal 15’, tanpa henti menjadi sorotan.
Lokasinya berada di Jalan Jermal 15 dan sekitarnya, di Kelurahan Menteng, Kecamatan Medan Denai meluas hingga ke Lahan Garapan/Eks HGU PTPN di Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, merupakan wilayah hukum Polrestabes Medan, Polda Sumatera Utara, semakin kontras diduga sengaja dibiarkan. Pantaslah meski berulangkali digrebek petugas, malah semakin besar. Selasa (29/11/2023).
Seperti saat ini,di masa kampanye menjelang pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang, malah justru semakin terang-terangan upaya mendatangkan sebanyak-banyaknya para penyalahguna, pecandu sabu-sabu maupun ekstasi untuk membeli dan mengkonsumsi narkotika golongan 1 tersebut di tempat-tempat yang telah disediakan.
Beberapa kondisi yang menguatkan penciptaan destinasi narkoba Jermal 15-Sumut itu diduga tak jauh berbeda dengan ‘konsorsium 303’ beberapa waktu lalu sempat viral, yang mengalir deras kabar diduga untuk kepentingan dana kampanye. Sebab sepertinya ada pihak yang berusaha memuluskan perjalanan untuk memberikan kenyamanan bagi para pencandu dan penyalahguna narkotika ketika ingin menghabiskan uang mengkonsumsi narkotika di lokasi tersebut.
Baca Juga..
Patut menjadi pertanyaan besar, keberadaan posko-posko yang sebelumnya dibangun sebagai salah satu langkah untuk mencegah, menekan maraknya peredaran narkoba di sekitar Jermal 15 mengapa dihancurkan tak aktif lagi?
Mengapa malah di saat menjelang Pemilu, hari besar keagamaan Natal dan Tahun Baru yang rentan terjadinya gangguan Kamtibmas, apalagi akibat maraknya peredaran narkoba di kawasan padat penduduk, posko tempat berjaga para petugas malah dilenyapkan?
Sejalan dengan fungsi dibangunnya posko-posko tersebut di kawasan destinasi narkoba Jermal 15, pengoperasian drone berpatroli dari udara, yang katanya dilengkapi pemindai wajah pun sepertinya sudah sama nasibnya dengan keberadaan posko yang telah ditiadakan.
Dengan cepatnya tersebar kabar bahwa posko-posko petugas dan drone yang berpatroli dari udara di kawasan Jermal 15 tak lagi difungsikan, sepertinya itu strategi yang jitu, pecandu sabu-sabu diketahui semakin membludak dari sebelumnya banyak yang merasa takut memasuki di lokasi destinasi narkoba Jermal 15 dan sekitarnya.
“Mau menarik pasien (pemakai narkoba) sebanyak-banyaknya lah Bang, ini kan sudah mau akhir tahun dan Pemilu lagi, jadi yang berbau dengan petugas disingkirkan, biar konsumen nyaman datang kemari.” kata sumber.
“Sejak posko diratakan, lokasi di dalam semakin diperlebar, dibangun lagi beberapa beskem tempat jual-beli dan pakai sama sewa bong, itu yang di dekat kolam pancing itu, kan baru dibuka itu Bang,” sumber.
Baca juga..
Kantor Tobapos Diserang Teror
Terus mengingatkan kejadian yang dialami media ini pasca pemberitaan kawasan Jermal 15 yang dikelola oleh kartel, dengan bos besarnya disebut-sebut inisial BS dan GS, kantor mereka di Jalan Gaperta Ujung, Gang Martabe, Helvetia, Kota Medan diserang teror pada 18 Oktober 2023 lalu.
Akibatnya, satu unit mobil BMW nomor polisi B 289 AG dirusak para pelaku, kaca bagian belakangnya dipecahkan menggunakan batu besar, dengan cara dilempar dari jarak dekat.
Menurut saksi mata, pagi buta itu, sekitar Pukul 03:15 WIB, dua orang berboncengan dengan sepedamotor tiba-tiba muncul di belakang mobil yang terparkir di halaman kantor tobapos.co, kemudian anjing menggonggongi tamu tak diundang itu.
Mungkin panik, kedua pelaku yang terlihat dari rekaman CCTV tergesa-gesa saat melancarkan aksi kejahatan mereka, tak sempat berbuat lebih, memilih segera kabur mendengar teriakan warga dari dalam rumah, yang terbangun akibat derasnya dentuman suara mirip ledakan bom, yang ternyata kaca mobil pecah.
Guna mendapatkan keadilan dan agar tidak terjadi lagi pembungkaman Pers, pengerusakan tersebut telah dibuat laporan pengaduan di Polsek Helvetia, Polrestabes Medan, berharap pelaku dan aktor di baliknya cepat ditangkap.
Sejalan dengan itu, menagih janji pimpinan kepolisian di Sumut saat ini, Irjen Pol Agung Imam Effendi, dimana saat dirinya bersama Kompolnas di Medan dalam kegiatan Lokakarya dan Sarasehan, menegaskan, Polda Sumut tetap berkomitmen memberikan perlindungan kepada jurnalis dan kebebasan Pers dalam menjalankan tugas jurnalistik. Ironinya, sudah sebulan lebih berlalu, namun para pelaku belum juga dapat diungkap.
Terkait informasi dan kejadian yang dialami wartawan di atas, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda dan Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi terus berusaha dikonfirmasi melalui seuler, bahkan dicoba datangi ke kantornya, namun konfirmasi belum berhasil didapat dan akan terus dicoba kembali. Sementara Kkepala BNNP Sumut Brigjen Pol Toga Habinsaran Panjaitan membalas singkat dengan mengatakan, “Terimkkasih infonya”. (TIM/Bersambung/Foto-Ils-Int)
1 thought on “Masa Kampanye, Menuju Destinasi Narkoba Jermal 15-Sumut Semakin Mulus (17)”