tobapos.co – Gegara persoalan uang kontrakan rumah, oknum perwira Polda Sumut AKP Her diduga menahan perabotan milik Jumariah (55) warga Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Jumat (9/12/2022).
“Saya telah berulang kali menemui AKP Her di rumahnya tapi tak pernah berjumpa,” beber Jumariah didampingi penggiat sosial Rumah Pribumi Ridz Arefi SH, Rabu (7/12/2022) di depan Mapolda Sumut.
Bukan itu saja, dalam curhatnya, Jumariah yang sehari-harinya berjualan bunga di pajak, telah lebih tiga kali ada menghubungi AKP Her melalui layanan whatsapp. Namun jawabannya tak memuaskan.
” Bu saya hanya meminta barang – barang saya semua dikembalikan dan saya akan membayar tunggakan kontrakan. Apalah saya ini bu, saya seorang janda yang mencari sesuap makan setiap hari,” kata Jumariah di dalam ruang konseling SPKT Poldasu.
Diketahui, karena meneruskan kontrakan dari anaknya Ayu Puspita, Jumariah tinggal di rumah kontrakan yang diketahui kepunyaan seorang oknum Polwan itu di Jalan Sidorukun.
Karena ada permasalahan dengan air di rumah kontrakan, lantas Jumariah memilih tinggal di rumah kontrakan anaknya.
Namun berselang beberapa lama, Jumariah ingin kembali balik ke rumah kontrakan milik oknum Polwan tersebut. Namun entah mengapa rumah yang dikontrak pintunya telah dikunci.
Malah tanpa pemberitahuan, rumah kontrakan yang dihuni Jumariah telah ditempati orang lain dan anehnya barang perabotannya pun tak terlihat lagi.
Seperti yang dikutip dari kompas.com, Presiden Joko Widodo meminta aparat kepolisian untuk menjauhi perbuatan sewenang-wenang serta pendekatan represif.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan arahan kepada pejabat Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
“Sewenang-wenang tolong juga ini diredam ke anggota-anggota, pendekatan-pendekatan yang represif, jauhi,” kata Jokowi dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Selain tindakan sewenang-wenang, Jokowi meminta para pejabat Polri untuk meredam praktik pungutan liar yang menurut dia masih dikeluhkan oleh masyarakat.
Jokowi mengatakan, masalah lain yang dikeluhkan masyarakat soal Polri adalah sikap mencari-cari kesalahan serta gaya hidup mewah.
Terpisah, penggiat sosial Rumah Pribumi Ridz Arefi SH menyayangkan sikap oknum Perwira Kepolisian Poldasu yang seharusnya bisa mengayomi dan melindungi masyarakat lemah. Namun malah sebaliknya membuat perlakuan terkesan tak manusiawi.
“Kalau dilihat dari status sosialnya, ibu Jumariah yang seorang janda dan berjualan bunga di pajak seharusnya mendapat bantuan serta perlakuan baik. Namun saja pertolongan tak didapat dan malah diperlakukan semena-mena dari AKP Her,” beber Ridz Arefi SH.(Her)