tobapos.co – Dugaan manipulasi data untuk merubah Gross Tonnage (GT) merebak di Pelabuhan Gabion Belawan. Terindikasi banyak pihak terlibat, paling miris pengurus nelayan.
Disebut-sebut rekayasa data GT merupakan upaya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi oleh para pengusaha kapal pukat trawl.
Informasinya dana merubah surat GT kapal bisa mencapai puluhan juta rupiah untuk satu kapal.
Baca juga..
Pemerhati nelayan, Andre (46), mengatakan, Pemerintah terkhusus Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumut dianggap tak tanggap dengan kehidupan nelayan tradisional. Karena seolah tutup mata dengan fungsinya, melakukan pembiaran maraknya kapal-kapal skala besar menggunakan BBM bersubsidi.
Baca juga..
“Pemerintah dinilai tutup mata dengan banyaknya solar subsidi malah dinikmati para pengusaha kaya di Gabion Belawan,” ucap Andre, Selasa (23/1/2024).
Andre juga meminta kepada Pemerintah agar melakukan ukur ulang kembali terhadap kapal skala besar yang saat ini mengisi solar bersubsidi.
“Kita ukur kembali kapal 30 GT ke atas pasti banyak manipulasi data,” tantang Andre.(MR)