Pasca Viral Video Basis Besar Narkoba Sky Binjai, Napi Korban Sabu-sabu Pun Menanggapi..(10)

Headline Kriminal

tobapos.co – Pasca viral keberadaan basis besar peredaran narkoba sabu-sabu hingga penyediaan tempat mengkonsumsi di lokasi sering disebut “Sky Binjai”, namun terkesan ada pembiaran oleh oknum pimpinan aparat berwenang Sumut hingga Pusat, mendapat beragam tanggapan berbagai pihak.

Soal Sky Binjai yang dikelola kartel narkoba berada di Dusun Tanjung Pamah/Sukatani, Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang itu, selain masyarakat dan banyak elemen organisasi lainnya yang sudah lama mendesak ditutup selamanya dan diganjar hukum yang terlibat sampai bos besarnya, namun sampai saat bisa masih tetap ada beroperasi, dan  malah semakin subur, Napi (narapidana) korban narkoba sabu-sabu pun ikut menanggapi marah.

“Kalau tak terdengar juga ditindak ditutup selamanya lokasi tersebut, seperti saya sebagai Napi korban sabu-sabu tentu marah,”

“Hanya korban saya sebagai pengguna, tetapi sampai bertahun-tahun hukuman  harus dijalani, ada yang nasib rumahtangganya kandas berujung perceraian, tetapi yang jelas-jelas secara terang-terangan sebesar itu (Sky Binjai) malah tetap aman” katanya.

Selain itu, masih oknum Napi yang enggan namanya ditulis, sudah menjadi rahasia umum, Narapidana kasus narkoba banyak korban kelicikan oknum-oknum petugas yang bekerjasama dengan kartel bandar narkoba.

Baca Juga :   Masyarakat Apresiasi Kompol Yayang Rizki Pratama Sebagai Pimpinan Polsekta Medan Baru, Kamtibmas Terpelihara Baik

“Sebab mengapa paling  kerap terdengar orang yang membeli sabu-sabu dan membawanya keluar dari lokasi Sky Binjai yang tertangkap, sedangkan para bandarnya di Sky Binjai sampai berani menyebut kalau pakai disini (dalam lokasi) pasti aman, bawa pulang gak  tanggungjawab kami (para pengawas lokasi).

Ada lagi keresahan para Napi, mereka akan sulit untuk menjauhkan diri dari narkoba bila tempat seperti Sky Binjai masih tetap ada, para Napi yang ingin bertobat meninggalkan kehidupan lamanya bersama pengaruh narkoba sabu-sabu akan terus ditarik untuk kembali mendatangi lokasi-lokasi narkoba tersebut.

“Seperti kami ini para Napi harus dihukum dan menjalaninya dengan hukuman maksimal meski merupakan pemakai yang jadi korban, sedangkan yang menjual terang-terangan tak ditangkap,”

“Kalau gak ditutup selamanya itu Sky Binjai, yang mau meninggalkan sabu-sabu akan sulit bertobat, karena apalagi lokasinya tak jauh dari arah manapun, jadi ya balik-balik kesitu lagi, pimpinan berwenang itu orang pintar, gak mungkin gak tahu kondisi ini,” katanya. Jumay (17/3/2023).

Baca Juga :   Kegiatan Masyarakat Medan Dibatasi, Perjudian Besar - besaran Dikelola Stanggang & Ajen Kok Malah Tetap Beroperasi?

Informasi terkini terkait Sky Binjai, semakin banyak elemen masyarakat, mahasiswa yang mendesak pimpinan aparat berwenang segera bertindak menuntaskan keberadaan lokasi besar narkoba tersebut, meski belum terdengar berhasil ditutup selamanya,  para komplotan karrel narkoba masih leluasa menjalankan bisnis sabu-sabu mereka sekaligus menyediakan tempat menggunakannya hingga detik ini. Portal masuk masih diperketat, perjudian jenis mesin juga marak disana.

Baca juga..

Sebelumnya, tak dipungkiri bahwa Sky Binjai berkali digrebek petugas berwenang, diamankan barang bukti narkoba, mesin judi, juga pelaku yang terlibat. Namun yang menjadi pertanyaan besar di masyarakat, mengapa tak lama kemudian Sky Binjai dengan narkoba dan perjudiannya kembali beraktivitas seperti sediakala sampai sekarang? Apakah negara dengan aparatnya yang diberikan anggaran besar, kemampuan, kalah dengan kartel pengelola basis narkoba Sky Binjai inisial ST, atau memang ada kepentingan besar berbau politik dibelakangnya?

Belum lama ini, diungkapkan Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan selaku Kepala BNNP Sumut  dihadapan para unsur Forkopimda Sumut, bahwa di tahun 2022 jumlah pengguna dan menyalagunakan narkoba di Sumatera Utara mencapai 1,5 juta orang “Juara se – Indonesia” dan berdasarkan data kawasan rawan narkotika BNN pada tahun 2022, terdapat 1.192 wilayah dengan status bahaya dan waspada.

Baca Juga :   Hak Jawab Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I Terkait Berita Dengan Judul : Dirut PT Jui Shin Indonesia Chang Jui Fang Jadi Tersangka, Diduga Gelapkan Pajak Rp 650 Miliar (21)

Dari itu, bila Sky Binjai tetap dibiarkan menjadi penyumbang besar Sumut-Indonesia darurat narkoba, berarti para pimpinan berwenang saat ini dinilai pantas diganti dengan yang kinerjanya lebih baik dan bertanggungjawab atas tupoksinya.

keberadaan Sky Binjai ini sudah berulangkali dimuat pemberitaan media ini dan banyak media lainnya, wartawan sudah pula menginformasikan bentuk konfirmasi kepada Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Kepala BNNP Sumut Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan, Kepala BNN RI Komjen Petrus Golose maupun sempat kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit P.

Karena dinilai tak serius tindakan dari para pimpinan aparat berwenang terhadap ST maupun basis besar narkoba dikelolanya tak kunjung ditutup selamanya, lanjut kepada Menkopolhukam Mahfud MD dimintai tanggapan. Ironinya, semua terkesan membawa diam, sedangkan masyarakat dan generasi bangsa sebagai korban dari keberadaan  Sky Binjai setiap hari berjatuhan. (TIM/bersambung/foto-Int/Ils)   

1 thought on “Pasca Viral Video Basis Besar Narkoba Sky Binjai, Napi Korban Sabu-sabu Pun Menanggapi..(10)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *