Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto Belum Mau Merespon..
tobapos.co – Sudah beberapa bulan pasca ditangkap para pelaku pembunuhan seorang jurnalis bersama tiga anggota keluarganya dengan cara modus kebakaran di Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara, sejak itu pula diikuti kembali marak perjudian disana, hingga detik ini. Sabtu (26/10/2024).
Namun, belum ada pula solusi jitu dari Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto terkait penanganan perbuatan melanggar hukum itu.
Adapun penangkapan yang dilakukan beberapa Minggu kemarin, ternyata hanya sampai di kelas kaki tangan bandar judi di lapangan, sedangkan bosnya terkesan tak tersentuh hukum.
Baca juga..
“Belum ada solusi Bang, hanya terkesan kamuflase penindakan maraknya perjudian di Tanah Karo ini, gak tau lagi kami mau mengadu kemana, kalau yang sudah diberikan tugas oleh negara untuk memberantasnya juga sudah seperti itu, percuma slogan yang mantap, faktanya jauh dari ucapan,” kata Sudi AS, dari Forum Masyarakat Anti Judi dan Mafia Hukum Sumatera Utara.
Lanjutnya, “Kita sudah kenyang dengan yang namanya pencitraan, kita butuh kerja nyata. Apalagi saat ini sudah menuju Pilkada serentak, gak sampai sebulan lagi, maraknya judi kan rentan mengganggu Kamtibmas pula, tapi malah maraknya judi semakin luar biasa, dimana hati nurani pihak berwenang kita sekarang ini melihat kaum Ibu terutamanya yang keluarganya hancur akibat perjudian yang dibiarkan itu, atau kita duga judi-judi itu dipelihara buat setoran?” katanya, menambahkan, jangan sampai masyarakat melakukan tindakan anarkis.
Menurut sumber, semua jenis judi di hampir setiap Kecamatan di Tanah Karo saat ini seperti bebas beroperasi, asal ada laporan yang jelas alias mil alias diduga upeti kepada oknum -oknum aparat yang berwenang sebagai pengepul setoran.
Dari judi jenis tebak angka, judi menggunakan mesin, hingga judi dadu. Upeti tersebut, diduga mengalir hingga ke atas, sampai ke pucuk?
Kemarin, relawan pendukung Prabowo Gibran, dari DPP Prabu mengungkapkan, pihaknya sedang menunggu surat dari masyarakat untuk selanjutnya diteruskan ke Presiden Prabowo Subianto terkait meminta maraknya perjudian di Kabupaten Karo -Sumatera Utara yang sudah seperti kronis, tanpa adanya penindakan yang serius hingga tuntas.
Kemudian, masyarakat juga sudah mendesak para pemuka agama, pemuka gereja -geraja di Tanah Karo hingga elemen masyarakat lainnya termasuk mahasiswa untuk berani bersuara menentang pengkondisian maraknya perjudian di kabupaten Karo diduga untuk misi politik.
Terkait informasi di atas, Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto yang kembali dicoba konfirmasi, tetapi sampai berita ini dimuat, tidak mau merespon. (TP/foto-int/Bersambung)