Jika Jadi Walikota Medan, Aspek Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi Salah Satu Misi Bobby Nasution

Headline Politik

tobapos.co – Pencegahan dan pemberantasan korupsi serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat menjadi salah satu misi Bobby Nasution jika nantinya terpilih menjadi Walikota Medan.

Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution tersebut ingin menerapkan prinsip ‘memanusiakan manusia’.

Prinsip itu akan diterapkan saat melakukan reformasi di bidang pelayanan publik, dengan cara meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Setiap masyarakat memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pelayanan. Maka apapun status sosialnya, birokrasi Pemko Medan harus memberikan pelayanan kualitas yang sama, kualitas terbaik dengan prinsip memanusiakan manusia,” kata Bobby belum lama ini di Medan.

Selain itu, Bobby ingin melakukan reformasi birokrasi di lingkup Pemerintah Kota Medan, yang melibatkan masyarakat dalam menyusun agenda pembangunan dan pemerintahan. Dengan membawa semangat ‘collaborative government’.

“Kita akan mengubah wajah Kota Medan menjadi birokrasi yang melibatkan setiap elemen masyarakat,” ujar Bobby.

Dikatakannya, aspek pencegahan dan pemberantasan korupsi juga menjadi salah satu misi Bobby Nasution. Dia menilai, Medan sebagai kota rawan korupsi dan pungutan liar (Pungli)

Menurutnya, hal itu sangat memalukan dan tidak boleh dibiarkan. Untuk itu, Bobby bertekad akan melawan praktik korupsi jika nantinya terpilih menjadi Walikota Medan.

“Medan dinilai sebagai kota paling rawan korupsi dan pungli yang selama ini sudah begitu melekat. Oleh karena itu Walikota Medan harus hattrick,” ungkap Bobby.

“Saya dan Bang Aulia Rachman berjanji kepada masyarakat Kota Medan untuk menekan angka korupsi dan pungli serta sesegera mungkin melacak dan menindak oknum-oknum yang terlibat,” bebernya.

Generasi millennial ini ingin collaborative government punya manfaat bagi masyarakat di tengah pandemi virus Covid-19. Menurutnya, ekonomi kerakyatan di Kota Medan harus diperkuat agar upaya pemulihan ekonomi dan masyarakat berhasil. Seperti, melakukan revitalisasi peran dan program pada sektor UMKM dan pasar tradisional.

“Bicara tentang New Medan, juga berbicara tentang visi kita bersama untuk Kota Medan, sebagai basis ekonomi kerakyatan,” terangnya.

Bobby Nasution bakal berkontestasi di Pilwalkot Medan pada Desember 2020 mendatang berpasangan dengan Aulia Rachman. Pasangan ini telah mendapat dukungan dari delapan partai politik, mulai dari PDIP, Gerindra, Golkar, PAN, PPP, NasDem, Hanura dan PSI.

Pada Desember 2020 mendatang Bobby Nasution bakal menghadapi pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi. Akhyar yang sebelumnya merupakan kader PDIP itu baru saja pindah ke Demokrat. (Sofar Panjaitan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *