tobapos.co – Melalui pemberitaan ini, mungkin bisa menjadi informasi eksklusif bagi pimpinan petugas berwenang.
Penyeludupan diduga bahan, juga yang jadi secara rapih ke pasar narkoba ‘Kampung Meksiko’ atau Gang Pante atau Pante di Jalan Kelambir Lima, Medan Sunggal, Kota Medan.
Disebut-sebut ada dua jalur, yang pertama dari sungai dekat rumah-rumah masyarakat dan yang kedua dari depan, Jalan Kelambir Lima (sungai dan darat).
Untuk modus operandinya, di dua titik jalur dimaksud, bisa ditemukan kejanggalan-kejanggalan aktivitas nyata.
Tanpa ada yang memelihara, dirasa mustahil ‘Kampung Meksiko’ bisa tetap eksis sejak sekitar lima tahun lalu hingga kini. Kamis (15/9/2022).
Namun untuk lebih membuka tak hanya sekedar kulit belaka, publik bisa menunggu pemberitaan selanjutnya.
Pihak terkait yang berwenang menindak juga belum dikonfirmasi akan seluruh informasi didapat, karena akan dibuat secara bersambung. Namun akan tetap mengedepankan sesuai kaidah jurnalistik.

Sebelumnya diberitakan, ada sekitar lima gang (jalan kampung dalam kota), bahkan lebih di Jalan Kelambir Lima yang dikelola satu jaringan ala Meksiko.
Per harinya diperkirakan bisa menghasilkan omset bersih lima ratusan juta rupiah dari putaran sabu – sabu, ekstasi hingga penyediaan lokasi-lokasi mengkonsumsi, sewa alat hisap yang sangat – sangat terorganisir.
Sejak sekitar 2017 lalu ‘Kampung Meksiko’ atau Pante, nama yang sering disebut para pecandu untuk basis narkoba terbesar di Kota Medan itu mulai dikelola oleh para mafia, dan kini seolah telah merdeka.
Ditelusuri dan akhirnya ditemukan fakta di balik kuatnya fondasi bisnis merusak generasi yang menjadi musuh bangsa itu, yakni siraman dan setoran. (TIM)
1 thought on “Jalur Seludup Mafia ke Pasar Narkoba Medan, ‘Kampung Meksiko’ Dipelihara?”