tobapos.co- Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menonaktifkan Direktur Utama Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan. Posisi Rahmat untuk sementara dipegang Direktur Pemasaran Hadi Sucipto sebagai pelaksana tugas.
“Pastinya sementara beliau (Rahmat) tidak dijabatkan dulu, dinonaktifkan,” ujar Edy kepada wartawan di gedung Bank Sumut, Kamis (5/1/2023).
Saat disinggung terkait motif penonaktifan Rahmat, Edy enggan untuk memberikan tanggapan. Dia meminta untuk bersabar hingga hasil pemeriksaan keluar.
Diakuinya Rahmat saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Inspektorat. Sayangnya dia tidak menjelaskan alasan pemeriksaan.”Masih dipelajari dan nanti tanya sama pihak berwenang. Nanti saya ngomong jadi salah nanti,” kata Edy.
“Sedang dicek dan pelajari oleh Inspektorat. OJK juga, semua tim yang turut.”
Dalam kesempatan itu Edy memberikan motivasi kepada seluruh karyawan Bank Sumut. Diharpakan kinerja Bank Sumut semakin maksimal di tahun 2023, sehingga menjadi bank nomor 1 di Sumut.
Saat ini, Bank Sumut menjadi andalan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor keuangan. Oleh sebab itu, Edy Rahmayadi ingin Bank Sumut mampu bertengger sebagai lembaga keuangan terdepan di Sumut.
“Ini bukan bank swasta, ini milik masyarakat Sumatera Utara, saya ingin kinerjanya maksimal, lebih profesional dan itu perlu kerja sama yang kuat di antara kita semua,” kata Edy Rahmayadi, di Aula Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol Nomor 18, Medan.
Salah satu kunci untuk meningkatkan kinerja Bank Sumut, menurut Edy Rahmayadi, adalah memperbaiki karakter karyawannya. Kejujuran, kasih sayang dan upaya pantang menyerah menjadi modal utama dalam bekerja.
“Ketiga hal ini harus kalian miliki, jadi kalau atasannya salah, ya kalian ingatkan, jangan malah takut dan akhirnya jadi salah, dan jangan pernah berhenti memberikan perubahan yang baik, sekecil apapun itu,” kata Edy. (MM)