tobapos.co – Baru -baru ini Gubernur Provinsi Sumatera Utara Edy Rahmayadi melakukan sidak ke ruangan press room (tempat para wartawan melakukan aktifitasnya) didampingi Mahfullah Pratama Daulay selaku Kepala Biro Umum Pemprovsu.
Dalam kesempatan itu, Edy Rahmayadi antara lain menekankan kepada Mahfullah Pratama Daulay agar tidak menghindar apabila ada wartawan atau LSM yang hendak melakukan konfirmasi. Akan tetapi, sekalipun Mahfullah Pratama Daulay menyatakan “siap” kepada Edy Rahmayadi atas himbauan tersebut, realitanya, dinilai tidak sesuai dengan kenyataan.
Lebih lanjut ketua LSM SUARA PROLETAR Ridwanto Simanjuntak (foto) menyatakan bahwa pada saat itu dirinya sempat bertanya kepada Mahfullah Pratama Daulay atas tidak adanya klarifikasi yang dimohonkan LSM SUARA PROLETAR sebagaimana surat Nomor:02/LSM-SP/III/2022 tanggal 1Maret 2022. Dengan nada yang sedikit meninggi Mahfullah Pratama Daulay menyatakan bahwa sudah empat kali diklarifikasi (tetapi tidak dengan LSM SUARA PROLETAR).
Panggilan lewat ponsel nomor : 0822 6779 XXXX maupun lewat short massage system pada nomor tersebut di tanggal 4 April 2022 tidak diindahkan Mahfullah Pratama Daulay, short massage system yang dikirim kepada nomor tersebut juga diabaikannya bahkan pada tanggal 5 April 2022 nomor ponsel LSM SUARA PROLETAR sudah diblokir Mahfullah Pratama Daulay.
Tentu saja hal ini menimbulkan tanda tanya, apakah kebijakan yang dilakukan Mahfullah Pratama Daulay tersebut tidak bertentangan dengan himbauan gubernur Edy Rahmayadi ? Dan apakah kebijakan seperti itu dapat mewujudkan Sumut bermartabat?
Tim media ini juga berusaha melakukan konfirmasi kepada Mahfullah Pratama Daulay melalui seluler, Rabu (13/4/2022), siang, namun belum berhasil. (RL/TP)