Disebut Sebagai Terduga Otak Pelaku Penyekapan & Penculikan Wartawan, Tio : Saya Gak Terima

Headline Kriminal

tobapos.co – Pria sering dipanggil Tio alias Sitio merupakan oknum pensiunan TNI AD bertugas terakhir di Bekangdam Kodam I/BB (foto-kanan) mengaku keberatan dirinya disebut sebagai terduga otak pelaku penculikan, penyekapan hingga penganiayaan wartawan tobapos.co bernama Chairul Amri (34), warga Jalan Amal, Sunggal, Kota Medan.

“Kalau saya kan gak terimalah, karna saya kan gak ada mukul dia,” jawab Tio melalui seluler ketika dikonfirmasi wartawan media ini. Jumat (22/4/2022).

Terang Tio lagi, saat ini dirinya sedang berada di Mapolda Sumut akan membuat laporan polisi.

“Sekarang saya di Polda ini, bersama dua puluhan wartawan, kalau mau kemarilah,” ujarnya, dan seketika hubungan seluler terputus.

Baca Juga :   Tangani Imigran, UNHCR Diminta Tanggung Jawab
Foto: Bukti laporan Chairul Amri di Polrestabes Medan//

Informasi terkini didapat, pihak Polrestabes Medan (Unit Pidum), sedang melengkapi segala sesuatu atas laporan korban Chairul Amri guna meningkatkan status para terlapor.

Saksi juga sudah ada yang diperiksa, diperkirakan tinggal melayangkan surat panggilan terhadap para terlapor.

Sebelumnya diberitakan, Chairul Amri (foto-kiri/saat membuat pengaduan), yang menderita sakit parah atas perlakukan para pelaku akibat diculik, disekap lalu dianiaya diduga berawal dari permintaan Sitio alias Pak Tio untuk mengurus 6 unit mesin judi jekpot yang ditangkap polisi.

Sebagai uang operasional pengurusan, Sitio memberikan sebesar Rp 2 juta kepada Chairul Amri dan rekannya. Namun mesin judi itu tidak berhasil diurus, sehingga itulah yang diduga menjadi pemicu persoalan.

Baca Juga :   Dibalut Kultur Batak Yang Kental, Bobby Nasution Ajak Masyarakat Nonton Film Ngeri Ngeri Sedap

Sekedar mengingatkan, kejadian kriminal itu berawal pada Senin 18 April 2022, sekira jam 10 malam korban Chairul Amri dijemput Fauzi merupakan rekan korban sesama wartawan dengan alasan ada pekerjaan.

Namun ternyata Amri dibawa ke rumah Sitio alias Tio di Jalan Bajak 5, Amplas Medan, disitulah awal mula penganiayaan. Tak berhenti sampai disitu, Chairul Amri kembali
dibawa ke Mariendal Pasar 5, Patumbak, juga terulang penganiayaan, hingga kejadian itu dilihat pria bernama Haris kebetulan teman Amri, dan akhirnya Amri dibawa pulang pada Selasa 19 April 2022 setelah dipaksa membuat surat pengakuan hutang kepada Sitio.(TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *