Tuding LSM Gagal Paham, Taufik: Dewan Bahas APBD Perubahan Secara Serius

Headline Pemerintahan

tobapos.co – DPRD DKI Jakarta memastikan pembahasan perubahan APBD DKI Jakarta tahun 2020 tetap berkualitas. Bahkan, pihaknya membantah pembahasan APBD itu hanya sehari saja. Pihaknya mengagendakan rapat itu secara marathon hingga 13 November mendatang.

“Yang bilang (LSM) hanya sehari itu, gagal paham dia. Kemarin itu rapat awal untuk membahas Kebijakan Umum Perubahan Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 sampai besok Senin (26/10/2020). Rencananya, pada Selasa (27/10/2020) agenda paripurna kesepakatan KUPA-PPAS bersama gubernur,” ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik (foto) di Jakarta, Jum’at (23/10/2020).

Rencananya, kata Taufik, rapat paripurna KUPA-PPAS akan dilakukan di ruang rapat paripurna gedung DPRD DKI Jakarta.

Baca Juga :   Ketua IPW: Tindakan Tegas Polda Jatim Bubarkan Acara KAMI di Surabaya Patut Diapresiasi

Setelah itu, katanya, komisi-komisi DPRD akan membahas lebih detail rancangan APBD Perubahan 2020 bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Pembahasan ini kembali dilakukan di Hotel Grand Cempaka Resort, Cipayung, Bogor.

“Ini kan karena Covid-19, kondisi darurat. Toh kemarin juga ada keputusan Menteri Dalam Negeri yang menyatakan pemerintah daerah bisa melakukan pergeseran anggaran. Dan itu sudah dilakukan, contohnya dana Belanja Tak Terduga (BTT). Nah, dalam Perubahan APBD 2020 ini, pergeseran anggaran itu ditetapkan,” kata Taufik.

Pihaknya menargetkan, Perubahan APBD DKI Jakarta 2020 ini akan tuntas dan diparipurnakan pada 13 November mendatang.

Pemilihan rapat pembahasan APBD perubahan di Puncak ini, katanya, dikarenakan Jakarta sedang mengalami masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang salah satu aturannya bahwa kapasitas perkantoran hanya 50 persen.

Baca Juga :   Pemkab Sergai Mulai Vaksinasi Dosis Ketiga dengan Moderna Bagi Nakes

“Di puncak itu kan luas, punya Pemprov DKI Jakarta. Apalagi semua mengikuti protokol kesehatan. Nanti pembahasan APBD-nya per komisi. Jadi tersebar gitu, tidak berkerumun,” papar mantan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini.

Setiap tempat duduk anggota dewan itu pakai sekat plastik mika. Sudah sangat bagus itu Novi (Dirut PT Jakarta Tourisindo, Novita Dewi yang mengelola hotel Grand Cempaka Resort), sangat mematuhi protokol kesehatan,” imbuhnya. (TP 2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *