tobapos.co – Polres Asahan, Polda Sumatera Utara diminta secara tegas ungkap dan amankan para mafia minyak yang hingga hari ini, Rabu (7/9/2022), diduga marak di Asahan sehingga hal tersebut membuat masyarakat menjadi resah.
Hal tersebut berdasarkan keterangan Gerakan Anak Sumatera Anti Kedzoliman (GASAK), kepada wartawan.
“Kita dukung langkah Polres Asahan dalam mengungkap siapa mafia minyak di Asahan,” cetus Ketua Umum Gasak Dicky Erianda.
Dicky Erianda selaku aktivis Asahan yang diakrab disapa Nanda Erlangga ini mengatakan, bahwa hari ini juga di Asahan banyak SPBU yang nakal diduga membiarkan para pembeli minyak BBM dengan menggunakan jerigen secara bebas. Padahal diketahui bahwa hal tersebut sangatlah dilarang dalam aturan.
“Diduga kuat adanya permainan SPBU dan mafia minyak dalam mengisi menggunakan jerigen, seharusnya hal ini bisa diungkap oleh Polres Asahan,”terang Nanda Erlangga.
Dikataknnya lagi bahwa kurangnya pengawasan dari Kepolisian kepada SPBU yang disinyalir terlalu bebas membiarkan pembeli minyak menggunakan jerigen dimana BBM yang dibeli menggunakan jerigen diduga bukan digunakan untuk angkutan umum melainkan adanya permainan para mafia yang tidak takut dengan aturan atau pidana.
“Polres Asahan diminta tegas dengan ini, tangkap mafia minyak jangan takut diintervensi oknum mafia,” katanya sambari memberikan dukungan kepada Polres Asahan.
Ia juga mengatakan bahwa GASAK akan turun dengan melakukan aksi menyuarakan keadilan untuk menangkap para mafia minyak.
Bahwa saat ini kita ketahui masyarakat menjerit dengan kenaikan BBM dan ini juga berdampak dengan bahan pokok lainnya.
“Pemerintah juga diminta untuk mempertimbangkan lebih tepat jika mau menaikn BBM, dan hari ini lihat bagaimana masyarakat kesusahan dengan naiknya BBM,” terangnya.(do)