Setelah Rampung Dibangun, Pengembangan JIS Dikelola Jakpro dan PSSI

Pemerintahan

tobapos.co – PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang saat ini mengelola berbagai fasilitas publik untuk olahraga berkelas internasional di Jakarta berkomitmen melakukan optimalisasi pengembangan industri olahraga di Indonesia.

Salah satu aset Jakpro yang juga akan menjadi kebanggaan warga Jakarta dan masyarakat Indonesia yakni Jakarta International Stadium (JIS). 

Selaras dengan semangatnya sebagai “Stadion Kita”, JIS memiliki peran sebagai alat pemersatu bangsa. Sebab sebagai ruang publik yang berstandar internasional dan pertama di Indonesia yang mengusung konsep green building bisa memfasilitasi interaksi berbagai unsur masyarakat tidak hanya di Ibukota, Bodetabek, maupun domestik tetapi juga masyarakat global.

Dengan berbagai fasilitas internasional yang telah diakui FIFA (Federation Internationale de Football Association), Jakpro dan PSSI berkomitmen untuk berkolaborasi mengoptimalisasikan industri olahraga di Indonesia. 

Untuk memperkuat dan  menindaklanjuti kolaborasi tersebut, bertepatan dengan HUT Kemerdekaan ke-76 RI, Jakpro dan PSSI melaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama pemanfaatan dan optimalisasi JIS.

Adapun Perjanjian Kerjasama ini yang menjadi dasar dilaksanakannya kerja sama yakni pelaksanaan event dan pertandingan nasional serta international, komersialisasi stadion dan kawasan, pengembangan penggunaan lapangan latih, lapangan utama dan kawasan, serta pengembangan olahraga sepak bola nasional dengan standard internasional.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan pembangunan stadion JIS merupakan sejarah baru bagi Jakarta. Sebab, stadion kita ini dibangun dengan standar FIFA dan berkualitas internasional serta merupakan ruang publik pertama yang mengusung konsep green building.

Baca Juga :   Bupati Asahan Pimpin Apel Gabungan Juli 2024

Atas berbagai keunggulan yang dimiliki JIS, Anies berharap, JIS memunculkan talenta-talenta terbaik dan berprestasi. Selaras dengan itu, Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan lapangan sepakbola dengan rumput berkualitas internasional yang ada di wilayah-wilayah permukiman di Jakarta.

Sebab Anies meyakini, prestasi olahraga akanmeningkat jika dikelola dengan sistem meritokrasi. 

“Meritokrasi menjadi kata kunci. Contohnya Brazil sebagai negara yang tidak pernah absen dalam kejuaraan Piala Dunia, sistem pembinaannya dibangun dengan sistem meritokrasi. Dengan sistem ini, mereka dari latar belakang keluarga maupun ekonomi apapun asal memiliki kemauan dan talenta akan berprestasi,” kata Anies di Jakarta, Rabu (18/08/2021). 

Anies menambahkan, pemerintah harus hadir memastikan daya dukung  pembinaan talenta-talenta terbaik yang berprestasi. 

Oleh karena itu, Anies mengapresiasi Perjanjian Kerjasama antara Jakpro dan PSSI untuk mengoptimalisasikan pemanfaatan JIS. 

Menurutnya, kerjasama ini untuk memunculkan ekosistem dan iklim pembinaan yang sehat. 

“Ini babak baru buat kita dalam pembinaan sepakbola di Indonesia. Jadi bibit yang 

baik harus memiliki iklim yang sehat agar berkembang dan tumbuh dengan baik. Karena itu, kerjanya harus berkolaborasi,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto menyatakan, kolaborasi 

Baca Juga :   Bertindak Cepat, Bobby Nasution Beri Solusi Atasi Persoalan Drainase

Jakpro dan PSSI bertujuan memajukan industri olahraga dan mengakselerasi prestasi olahraga, khususnya sepakbola di Indonesia. 

Menurutnya, Jakpro dan PSSI akan bersinergi dalam pelaksanaan kegiatan dan pertandingan sepak bola berskala nasional dan internasional, pengembangan olahraga sepak bola nasional dengan standar internasional, pengembangan lapangan latih dan lapangan utama di kawasan JIS. Dan 

bekerjasama dalam hal komersialisasi stadion dan kawasan JIS. 

“Tujuannya mencari bibit atlet yang akan diorbitkan untuk berprestasi ditingkat nasional, regional maupun Asia bahkan dunia. Untuk Lapangan Latih JIS, September akan dilakukan kick off pertama,” ujarnya. 

Dengan demikian penerapan visi kota Jakarta sebagai Livable City yaitu sebagai ruang ketiga baru yang menghubungkan, mempererat dan memberi dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat dapat terlaksana dengan baik. 

“Nanti juga bisa kerjasama komersial dengan PSSI. Sebab, memelihara lebih berat dibanding membangun, sehingga kita butuh kolaborasi, “ ujarnya.

Sementara itu, PSSI sebagai federasi sekaligus wadah persatuan sepakbola di Indonesia memiliki peran yang sentral dalam pengembangan sepakbola di Indonesia. 

Untuk mengembangkan prestasi olahraga, dibutuhkan fasilitas yang berkualitas serta berstandar internasional. Oleh sebab itu, kolaborasi antara Jakpro dan PSSI merupakan salah satu bentuk sinergitas yang sangat positif dan ideal. Mengingat stadion utama dan kedua lapangan latih JIS memiliki kualitas rumput yang direkomendasikan oleh FIFA.

Baca Juga :   Ini Rekapitulasi Harian Covid – 19 per 23 Juni 2021

“Stadion ini merupakan impian bagi pemain Timnas Indonesia. Sebab stadion ini merupakan yang pertama dan satu-satunya yang sangat standar FIFA. Harapannya JIS bisa menjadi pusat latihan sekaligus home base bagi timnas. Sehingga kita tidak perlu ke Jerman, Inggris atau Krosia untuk berlatih di lapangan yang memiliki standar dan rekomendasi FIFA,” ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi. 

Jakpro dipercaya oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mengerjakan proyek penugasan fasilitas olahraga bertaraf internasional, salah satunya pembangunan kawasan olahraga terpadu JIS yang berlokasi di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Kawasan olahraga terpadu yang berkonsep green building ini mengedepankan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, salah satunya dengan pemanfaatan energi panel surya dan zero run off.

JIS akan menjadi stadion terbesar di Indonesia berstandar FIFA bahkan menjadi 10 besar stadion termegah di dunia, berdasarkan versi media Daily Mail yang berbasis di London, Inggris. 

Bukti lainnya bahwa JIS merupakan salah satu pembangunan stadion yang bersejarah di Indonesia, karena belum lama ini JIS juga telah meraih rekor MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) untuk 3 (tiga) kategori; Lifting Struktur Atap Stadion dengan Bobot Terberat yang diangkat secara bersamaan, Stadion 

Pertama yang Menggunakan Sistem Atap Buka-Tutup, dan Stadion GreenBuilding dengan Sertifikasi Platinum Pertama. (TP 2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *