tobapos.co– Seleksi Jabatan Tinggi Pratama (JPT) di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara kerap menjadi sorotan publik. Terutama terkait isu kedekatan atau afiliasi politik. Meskipun proses seleksi secara resmi dilakukan melalui mekanisme terbuka dan profesional. Namun beredar isu pengumuman hasil seleksi dua nama dikabarkan sebagai “pengantin”.
Diduga dua nama ini sudah ditetapkan sebagai pejabat sebelum adanya seleksi resmi.
Pengumuman hasil seleksi resmi dan pinal yang tertuang dalam Surat Nomor: 019/PANSEL-SELTER/IV/2025 yang ditandatangani oleh Ketua Pansel, Effendy Pohan, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, tertanggal 24 April 2025.
“Dengan ini menetapkan masing-masing tiga nama peserta hasil penilaian akhir dalam rangka Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara,” demikian isi pengumuman yang dikutip wartawan, Selasa (29/4).
Dua posisi strategis yang diperebutkan dalam seleksi kali ini adalah Kepala Biro Umum dan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).
Berikut daftar peserta yang berhasil lolos hingga tahap akhir:
*Kepala Biro Umum Setdaprovsu:
*1. Chusnul Fanany Sitorus, S.STP
- Harry, S.STP, M.S
- Yoga Budi Pratama Irawan, S.STP
*Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprovsu: - Chandra Dalimunthe, S.STP, M.SP
- Febrian, S.STP, M.AP, QRMA
- Dr. Sariguna Herawani Simanjuntak, S.T, M.T
Ketiga nama dari masing-masing jabatan tersebut selanjutnya akan diajukan ke Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk dipilih satu orang yang akan ditetapkan secara resmi menduduki jabatan tersebut.
Meski seleksi ini merupakan bagian dari upaya reformasi birokrasi dan perwujudan tata kelola pemerintahan yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel, tak bisa dipungkiri pula sudah ada ‘pengantin’ atau diketahui siapa pemenangnya sejak awal.
Informasi yang dihimpun mencuat dua nama yakni Chandra Dalimunthe, mantan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setdako Medan, dan Chusnul Fanany Sitorus selaku mantan Kepala Bagian Umum Setdako Medan, menjadi ‘pengantin’ dalam dua posisi lelang jabatan yang tengah berlangsung saat ini. Kedua pejabat yang sejatinya masih berpangkat eselon III tersebut, dikabarkan sudah sejak beberapa bulan belakangan ‘parkir’ sebagai ASN di lingkungan Pemprov Sumut. Upaya ini untuk memudahkan langkah keduanya mengikuti seleksi terbuka pada posisi Kabiro PJB dan Kabiro Umum tersebut.(MM)
