Aksi Kriminal Ala di Negara Koboi, Masyarakat Desak Kapolrestabes Medan Penjarakan Geng Motor Bayaran

Headline Kriminal

Anak-anak dan wanita di Selambo merasakan trauma berat akibat ulah para ..

tobapos.co – Masyarakat mendesak Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun yang sebentar lagi resmi digantikan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dan Kapolsek Percut Seituan harus secepatnya menangkap dan memenjarakan komplotan geng motor bayaran, yang berkali-kali secara blakblakan melakukan aksi kriminal terhadap warga Jalan Selambo, Desa Amplas, Percut Seituan. Rabu (2/9/2024).

Pasalnya, sudah sekitar 3 bulan berlalu sejak masyarakat yang menjadi korban membuat Laporan Pengaduan di Mapolrestabes Medan. Ironinya, jangankan pihak-pihak yang menjadi aktor intelektual di belakangnya, sekelas para pelaku, di antara geng motor yang sudah viral akibat divideokan warga pun masih bebas berkeliaran, bahkan turut kembali mengulangi aksinya.

Mengingatkan yang terjadi pada Senin, 16 September baru-baru ini, komplotan geng motor yang melakukan aksi sebelumnya, kembali lagi menciptakan akibat yang lebih parah, komplotan itu melakukan penyerangan, penganiayaan dan pengerusakan puluhan mobil angkutan umum, pembakaran pemukiman warga di Jalan Selambo.

Baca Juga :   Krimsus Polda Sumut Sudah Saatnya Jebloskan Penggerogot PAD Kota Medan Dari Perparkiran

Kejadian ala di negara koboi itu tentu saja menciptakan rasa trauma berat terhadap masyarakat disana, terutama anak-anak dan kaum wanita.

“Kami tegaskan agar Bapak Kapolrestabes Medan secepatnya menangkapi dan memenjarakan komplotan Geng Motor ini, sudah macam di negara koboi dibuat mereka, macam gak berlaku lagi hukum, bisa berulang-ulang kali melakukan penyerangan ke permukiman kami, melakukan penganiyaan, merusak puluhan mobil, menenteng sajam sembari membakari rumah-rumah warga, ini sangat keterlaluan bila tetap dibiarkan, kami sangat kecewa saat ini,” ujar Sekretaris Forum Perumahan dan Pemukiman Sejahtera Bersama Selambo (FPPSBS), Olo Sitanggang kepada wartawan di Mapolrestabes Medan. Rabu (2/10/2024) siang.

Geram Sitanggang lagi mewakili warga Jalan Selambo. “Sebelum ini lagi, pada 20 Juni 2024, masih akibat ulah geng motor bayaran itu, kami sudah membuat laporan pengaduan resmi sesuai Nomor: LP/B/1727/VI/2024/ SPKT/Polrestabes Medan/ Polda Sumut.”

Baca Juga :   Satu Tahun Bobby - Aulia Dilantik, PPI Sumut Kritik Maraknya Perjudian di Medan

“Tetapi, laporan itu sepertinya dipetieskan. Pantaslah komplotan geng motor bayaran tetap berani mengulangi aksi kriminal mereka, secara terang-terangan, sebab merasa dilindungi aparat,”

Bahkan, geng motor bayaran itu semakin menggila, mereka sekaligus merampok harta benda warga Selambo. Buktinya, beberapa sepedamotor warga dibawa kabur saat 16 September kemarin.

Warga juga mencium dugaan keberpihakan oknum-oknum aparat polisi terhadap para pelaku, termasuk dalam proses hukumnya. Kondisi itu dikhawatirkan bisa semakin memicu kepercayaan masyarakat semakin menurun.

“Jangan sampai kami mencap oknum aparat diduga ada kepentingan sehingga turut membekingi para pelaku, besar kepercayaan masyarakat dipertaruhkan, kami gak mau gara-gara ulah segelintir oknum polisi yang tak baik, malah semua dianggap melakukan yang sama,,” masih ungkap Sitanggang.

Baca Juga :   Pendistribusian Pakaian Seragam SD Diminta Ditambah dan Tepat Sasaran

Sebelumnya, meneruskan informasi dari warga Selambo, bahwa inisial Ay merupakan oknum Kepala Dusun yang diduga sebagai penggerak aksi brutal komplotan Geng Motor ini, sudah disampaikan kepada Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun melalui pesan WhatsApp.

Dan terkait masih terus terjadi, dan malah semakin parah, akan dicoba dilakukan konfirmasi ulang kepada Kapolrestabes Medan, maupun tingkatan di atasnya.(TP/foto-doc, suasana pasca penyerangan dilakukan ratusan komplotan geng motor bayaran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *