Dirut PDAM Tirtanadi Copot Jabatan Seorang Kacab, Kasusnya Diduga Terima Suap

Headline Korupsi

tobapos.co – Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtanadi Kabir Bedi membenar telah mencopot Kepala Cabang (Kacab) PDAM HM Yamin beberapa bulan yang lalu. 

“Benar di copot jabatan Kacab PDAM HM Yamin Ahmad Taufik Siregar karena terima suap saat pemasangan distribusi air di perumahan”, kata Dirut PDAM Kabir Bedi  menjawab pertanyaan wartawan tobapos. co via seluler pada,  Kamis (30/6/2022).

Ditegaskan Kabir Bedi,  kita copot Kacab itu disebabkan kedapatan terima suap dari pelanggan air bersih. Jadi tujuannya untuk bersih -bersih,  tegas Dirut. 

“Silahkan dia menilai apa, dilakukannya tindakan ini, awalnya Ahmad Taufik Siregar tertangkap SPI menerima suap.  Namun dia  seolah-olah  berniat baik untuk membersihkan diri.  Padahal sebelumnya telah melakukan dugaan suap tersebut dengan pengakuan untuk membongkar isu suap,” terang Kabir Bedi. 

Baca Juga :   Rajuddin Sagala Sayangkan Masih Ada Bangunan Diduga Tanpa IMB

Dikabarkan Ahmad Taufik Siregar diangkat menjadi Kacab PDAM Tirtanadi, HM. Yamin, pada 7 Januari 2022. Akibat dugaan suap pemasangan distribusi yang dibongkarnya, Ahmad Taufik Siregar dicopot dari jabatan pada 31 Maret 2022.

Diperoleh informasi Ahmad Taufik mengaku tak sampai 3 bulan dirinya dicopotnya. Ia, ini akibat saya bongkar adanya dugaan suap pemasangan distribusi air di Perumahan Vivo City Square, Jalan Mandala By Pass. Mungkin saja ada, tapi kita menduga, bisanya itu sampai ke dia (Kabir Bedi) aliran dananya,” ucap Taufik Siregar, di KA Kopi, Jalan HM. Yamin, Medan, Rabu 29 Juni 2022.

Setelah itu, kata Taufik, esoknya ia dipanggil Kepala SPI PDAM Tirtanadi untuk membicarakan soal dugaan suap pemasangan distribusi air yang selama ini dimainkan Ridho Siregar di Cabang HM. Yamin.

Baca Juga :   Judi Dadu Besar-besaran di Namori Pancur Batu Tantang Kapolrestabes Medan?

Saat itu, dia kasih Ridho saya Rp 1,2 juta. Itu katanya jatah Kacab, yang lainnya dia yang mengatur pembagiannya. Tak tahu sama siapa saja dibaginya, dan total suap itupun saya tak tahu jumlahnya. Tapi uang Rp 1,2 juta itu saya kembalikan lagi ke Ridho. Saya hanya ingin membuktikan suap pemasangan distribusi itu ada di Cabang HM. Yamin, dan ternyata memang ada suap itu,” jelasnya.

Setelah itu, kata Taufik, esoknya ia dipanggil Kepala SPI PDAM Tirtanadi untuk membicarakan soal dugaan suap pemasangan distribusi air yang selama ini dimainkan Ridho Siregar di Cabang HM. Yamin.MM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *