Diduga Tumpukan Limbah Beracun PT GS Ciptakan Sumber Penyakit, Masyarakat Telah Lama Resah

Headline Sekitar Kita

tobapos.co – Diduga tumpukan limbah beracun PT GS menjadi sumber timbulnya penyakit. Gawatnya lagi, sisa pengolahan besi PT GS di Jalan Mandara, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli tersebut juga sampai mencemari sumur masyarakat sekitar, Selasa (9/11/2021).

“Masyarakat Lingkungan 2, Kelurahan Mabar Hilir ini resah selama lokasi penumpukan limbah yang kita duga beracun,” kesal Am.

Malahan sebut Am (45), mengatakan, air sumur masyarakat telah tercemar limbah setelah warna air telah berubah drastis.

“Kalau musim kemarau air sumur kami rada-rada bewarna kecoklatan dan berbau tak sedap. Serta jemuran pun kotor karena abu dari yang limbah kotoran besi,” jelas Am.

Foto : Suasana di lokasi PT. GS//

Menurut Kepala Lingkungan 2 Dedi, dirinya telah berusaha menemui pemilik lokasi penumpukan limbah yang disebut-sebut bernama Agus.

Baca Juga :   50 Kg Sabu Gagal Beredar, Direktur Dit Narkoba Polda Sumut Bantah di Gang Pante

Diketahui 2 bulan yang lalu Agus melalui Baksia meminta sampel air sumur kepada warga. Namun hingga kini belum juga ada informasi kelanjutan persoalan limbah yang mendera warga.

Lurah Kelurahan Mabar Hilir melalui Sekretaris Lurah Gaul Rambe mengatakan belum mengetahui adanya lokasi penumpukan limbah.

“Kami tidak mengetahui adanya limbah disana karena sebelumnya tempat itu adalah penyimpanan besi bekas,” jelasnya.

Lebih lanjut, kata Gaul, pengusaha pun tak pernah melapor kepada pihak Kelurahan Mabar Hilir adanya kegiatan usaha mereka.

“Selama ini pihak pengusaha belum ada melapor ke Kelurahan Mabar Hilir,” ucap Gaul lagi.

Penelusuran awak media tobapos, terlihat air yang mengalir dari depan parit lokasi penumpukan limbah tersebut berwarna coklat kehitam-hitaman (foto-atas).(Her)

Baca Juga :   Kabaharkam Polri Pimpin Apel Kesiapsiagaan Satgas Relawan Karhutla dan Covid-19 Provinsi Riau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *