tobapos.co – Perjudian jenis tembak ikan yang mengundang keramaian dikelola bandit inisial TS di Kecamatan Kaban Jahe ternyata tak begitu jauh Mapolres Tanah Karo belum digrebek? Diperkirakan jarak tempuhnya hanya memakan waktu sekitar 5 menit menggunakan kendaraan.
“Padahal tak jauhnya jarak lokasi judi tembak ikan itu dari kantor polisi bang (Mapolres Tanah Karo-red), makanya bingung juga kok bisa gak tau makanya gak digrebek?” ungkap sumber media ini.

Diketahui arena perjudian itu jenis tembak ikan, yakni di Jalan Sudirman (Depan Plaza Kaban Jahe, terdapat pula judi dadu, togel, remi-red). Sedangkan dua lainnya di Jalan Bom Ginting dan Sukaraja Munte.
Dalam mengoperasikan bisnis judinya, inisial TS diduga telah berkoordinasi dengan baik. Sehingga, bila marak dalam pemberitaan dan sedang menjadi sorotan masyarakat, arena-arena judi tersebut sementara ditutup, hingga suasana dirasa sudah dapat diredam, baru dibuka kembali.
“Buka tutup lah bang, kalau dapat info yang gak bagus ditutup, setelah dirasa aman seperti dari pemberitaan dibuka lagi, tapi kalau mesin-mesinnya masih tetap disitu,” jelas sumber layak dipercaya lagi.
Bukan hanya dekat dengan Mapolres Tanah Karo, diketahui lagi juga dengan Makodim Karo. “Kalau dengan Makodim apala lagi bang, umpamanya dihembus aja kita dari lokasi dah nyampe,” cetus sumber sambil sedikit tertawa.
Sebelumnya Diberitakan
Setelah beberapa waktu lalu di informasikan sekaligus dilakukan konfirmasi kepada Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono namun hingga kini, Sabtu (30/1/2021), belum juga ada tanggapan.
Salah satu elemen masyarakat, dari LSM Berkordinasi yang dimintai tanggapan terkait kondisi perjudian di Tanah Karo yang terkesan didukung oknum-oknum aparat, mengatakan segera menyurati Kapolri yang baru dijabat Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
“Jangan anak-anak bersekolah masih dilarang tapi perjudian malah dibebaskan membuat keramaian. Apalagi itu judi melawan hukum. Sudah berapa kali juga kaum ibu berontak di Tanah Karo ini merusak arena judi, baiknya ditutuplah, ditindak pengelolanya yang paling utama,” kata warga. (TIM)