WHO Kirim Tim ke China, Untuk Selidiki Perpindahan Virus Corona Dari Hewan ke Manusia

Internasional

tobapos.co – Dua orang anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berangkat ke China untuk mempersiapkan penyelidikan terkait asal-usul virus corona. Sebelumnya, China menentang penyelidikan independen terkait virus ini.

Virus itu diyakini muncul di pasar grosir di pusat kota Wuhan di China akhir tahun lalu, setelah berpindah dari hewan ke manusia.

Dua ahli WHO, yakni seorang spesialis kesehatan hewan dan epidemiologi, akan bekerja dengan para ilmuwan China untuk menentukan ruang lingkup dan rencana penyelidikan, kata juru bicara WHO Margaret Harris, yang menolak menyebutkan nama dua ahli itu.

“Kami tahu virus ini sangat, sangat mirip dengan virus di kelelawar, tetapi apakah virus itu melewati spesies perantara? Ini adalah pertanyaan yang butuh dijawab,” kata Harris seperti dilaporkan Reuters.

Baca Juga :   Batas Laut RI-Malaysia Rampung Usai Nego 18 Tahun

Direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam konferensi pers: “Dua pakar WHO saat ini sedang dalam perjalanan ke China untuk bertemu dengan para ilmuwan dan mempelajari tentang kemajuan yang dicapai dalam memahami reservoir hewan COVID-19 dan bagaimana penyakit itu berpindah dari hewan ke manusia.”

Dia menambahkan, “Ini akan menjadi dasar bagi misi internasional yang dipimpin WHO terkait penelusuran asal-usul [virus].”

COVID-19 adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona baru.

“Kami melihat penyelidikan ilmiah sebagai langkah yang perlu untuk mendapatkan pemahaman lengkap dan transparan tentang bagaimana virus ini menyebar ke seluruh dunia,” kata Andrew Bremberg, duta besar AS untuk PBB di Jenewa dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Baca Juga :   6 Ulama yang Ditangkap Pemerintah Arab Saudi

“Kami berharap Partai Komunis China akan memberikan akses penuh terhadap data, sampel, dan lokasi terkait, kepada tim ahli dan kami menantikan laporannya,” kata Bremberg.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump dan Menlu AS Mike Pompeo mengatakan patogen itu mungkin berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, meskipun mereka tidak memberikan bukti terkait itu dan China membantahnya.

Namun, para ilmuwan dan agen intelijen AS mengatakan virus itu berkembang di alam.

Sebelumnya, China menolak seruan sejumlah negara untuk dilakukannya penyelidikan independen soal asal usul Covid-19.

Pada bulan April lalu, Diplomat China, Chen Wen, menyebut negaranya tidak sepakat pada investigasi apapun yang diinisiasi dunia internasional.

Baca Juga :   Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kota Tangshan China

“Penyelidikan independen itu didorong maksud politis,” ujar Chen.

“Kami sedang menanggulangi virus, kami memfokuskan semua upaya kami mengatasinya. Mengapa ada pembicaraan tentang investigasi? Itu bukan hanya akan mengalihkan perhatian tapi juga sumber daya kami.”(REP/BBCI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *