tobapos.co – Satuan Reskrim Polrestabes Medan memaparkan hasil pengungkapan kasus penyiraman air keras terhadap wartawan bernama Persada Sembiring, Senin (2/8/2021).
“Iya benar hari ini ada paparan untuk kasus penyiraman air keras kepada wartawan,” kata Plt Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles Lunggak Putra dilansir dari Tribun Medan.
Terlihat, di lapangan Mako Polrestabes Medan sejumlah barang bukti diletakkan di atas meja.
Sesuai informasi didapat, lima orang yang berhasil ditangkap Polrestabes Medan terkait kasus tergolong keji tersebut, berikut peran masing-masing tersangka :

- Sempurna Sembiring alias Purna (41), sebagai otak pelaku penyiraman, warga Jalan Petunia II, Namo Gajah Desa Namo Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan. 2. Usman Agus sebagai Joki (50), warga Kampung Sawah, Desa Jaya Loka Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Lawang Sumsel. 3. Heri Sanjaya Tarigan sebagai pengkondisi waktu dan tempat pertemuan dengan korban (36), warga Lingkungan II Namogajah, Kelurahan Namo Gajah Kecamatan Medan Tuntungan.
Ke 4. Narkis sebagai eksekutor/pelaku penyiraman air keras, warga Datuk Kabu Pasar III, dan ke 5. Iskandar Indra Buana sebagai perekrut dan pencari eksekutor, warga Jalan Bunga Kardiol, Kelurahan Padang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan.
Kronologis didapat terkait aksi para pelaku, perencanaan awal penyiraman air keras di samping rumah dekat kandang ayam milik tersangka Sempurna Sembiring.
Sebelumnya diinformasikan Persada disiram air keras oleh orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Jamin Ginting Simpang Selayang, Medan Tuntungan, Minggu (25/7/2021) malam.
Sebelumnya Diberitakan
Akibat penyiraman air keras tersebut, korban (Persada Sembiring) yang merupakan Pemimpin Redaksi (Pemred) media jelajahperkara.com dirawat di Rumah Sakit Haji Adam Malik dengan wajah dibungkus perban.
Rekan korban Bonni Manullang yang dipanggil korban seusai kejadian, menceritakan kronologis kejadian penyiraman air keras tersebut.
Dikatakan Bonni, Minggu (25/7/2021) sekitar pukul 22.00 WIB, korban Persada Sembiring menelepon dirinya untuk meminta agar datang ke lokasi kejadian tepatnya di depan Rumah Makan BPK Tesalonika, Medan.
Bonni mengatakan berdasarkan informasi dari korban, bahwa dirinya memiliki janji bertemu dengan seseorang berinisial HST di Simpang Selayang.
Setibanya di lokasi pertemuan, korban turun dari sepeda motornya dan menunggu di pinggir jalan.
“Namun HST belum tiba di lokasi. Berselang beberapa waktu, tiba-tiba datang 2 orang pria mendekat dengan menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Vixion tanpa berbicara apapun, salah- satu dari pria itu turun dari motornya dan langsung menyiramkan air keras ke bagian wajahnya korban,” bebernya.(REP)