tobapos.co – Sebuah perusahaan yang mengolah beras rusak hingga diduga tak layak konsumsi (foto) untuk kemudian dijual ke masyarakat ternyata sudah lama beroperasi di Kawasan Industri Medan (KIM) II Medan.
Berdasarkan informasi dan penelusuran tim tobapos.co, terlihat para pekerja memasukkan beras-beras diduga tak layak konsumsi di dalam karung dari tempat penumpukan ke sebuah mesin besar, lalu setelah berbagai proses, keluarlah dari mesin itu beras tampak berwarna putih, lebih bersih kembali dimasukkan ke karung-karung berukuran 5 sampai 30 kilogram, siap dijual.
Sebagaimana diketahui umumnya, pengolahan beras biasanya dilakukan dengan penggilingan dari butir-butir padi, digiling dengan mesin, sehingga bisa menjadi beras. Namun akan proses hingga beras siap jual yang dilakukan di KIM II itu memunculkan pertanyaan besar, sehingga aparat terkait (Polda Sumut, BBPOM di Medan) harus turun tangan melakukan penyelidikan, jangan sampai kesehatan masyarakat jadi korban. Apakah ada campuran zak kimia berbahaya dicampurkan?
Supaya melengkapi kode etik jurnalistik, tim tobapos.co mencoba lakukan konfirmasi ke perusahaan tersebut. Namun belum berhasil, seorang sekuriti di perusahaan tersebut berinisial JS mengatakan, “Bosnya Pak Agus gak ada disini bang, kantornya dekat Polsek Medan Timur, disitu setahu aku, tapi tinggalkan aja nomor telepon abang, nanti saya sampaikan, tunggu aja ya bang,” katanya. Selasa (5/1/2021).
Informasi lainnya diterima tim media ini, perusahaan tersebut bisa mengolah hingga mengeluarkan ratusan ton beras setiap bulannya untuk dijual ke masyarakat. Pantauan di perusahaan tersebut, terlihat pula terdapat puluhan karyawan, mobil-mobil pribadi dan mobil boks pengangkut beras hilir mudik, penjagaan sangat ketat.
Namun muncul kejanggalan setelah ditelusuri semakin jauh, tidak terdapat plank nama perusahaan, alamat kantor yang tak jelas, hingga terkesan tertutupnya pihak perusahaan akan kegiatan mereka. (TP)