tobapos.co – Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terus memberi manfaat bagi penggunanya. Mohammad Ghozali yang berprofesi sebagai seorang wirausaha membenarkan pernyataan itu.
Menurut warga Kabupaten Rembang itu, awal mula dirinya bergabung jadi peserta JKN-KIS karena sang istri yang divonis dokter terserang kanker.
“Dulu tahun 2017, Program JKN-KIS belum setenar sekarang. Jujur awal bergabung karena untuk membantu pengobatan istri saya yang menderita kanker. Saat itu kami mendengar informasi tentang program ini dari rekan saya, saat itu pula tanpa berpikir dua kali saya langsung memutuskan untuk mendaftarkan diri dan keluarga saya,” kata Ghozali, Sabtu (05/12/2020).
Kanker payudara yang diidap istri Ghozali ternyata masuk kategori ganas. Ghozali pun harus mendampingi istrinya menjalani operasi di Semarang, karena saat itu rumah sakit di Rembang belum memiliki alat memadai untuk melakukan operasi kanker.
“Kanker istri saya sudah tergolong ganas, saya bahkan tidak pernah membayangkan harus mengeluarkan dana seberapa banyak untuk menolong istri saya. Namun, berkat JKN KIS, saya sangat bersyukur sekali, karena semua tindakan yang dilakukan tidak mengeluarkan biaya tambahan,” tutur Ghozali.
Setelah operasi, lanjut Ghozali, mereka masih harus bolak-balik Rembang-Semarang untuk pengobatan terapi sinar. Demi kesehatan istri, Ghozali mengaku rela mengeluarkan biaya lebih untuk perjalanan. Terlebih, ia tak perlu mengeluarkan sepeser pun karena biaya sepenuhnya ditanggung BPJS Kesehatan.
“Istri saya begitu kuat menjalani semua proses pengobatannya, dan saya pun merasa semakin kuat dan tidak terbebani sama sekali,” ujarnya.
Ghozali menambahkan, “Biaya seluruh proses pengobatan nol rupiah, saya benar-benar tidak mengeluarkan biaya pengobatan sama sekali. Pelayanan pun sangat memuaskan, saya sangat berterima kasih atas hadirnya program ini. Harapan saya, semoga program ini terus berlanjut.”( REP/CNNI)