tobapos.co – Setelah sejumlah elemen masyarakat, pengamat hukum, akademisi hingga petinggi organisasi angkat bicara terkait tetap beroperasi kembali hingga kini, loket-loket penjualan sabu-sabu dilengkapi tempat-tempat mengkonsumsinya bernama Sky Binjai di Dusun Tanjung Pamah Sukatani, Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, meski baru saja digrebek polisi dipimpin Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Sianjuntak. Jumat (26/5/2023).
Kali ini Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting menimpali kasus tersebut, kepada wartawan mengatakan, “Soal aktivitas judi dan dibukanya kembali lokasi transaksi narkoba jenis sabu-sabu yang sudah digrebek polisi dipimpin Kapolda Sumut merupakan tanggung jawab mereka selaku petugas keamanan.” jelasnya.

Kemudian, “Itukan bukan urusan politik. Pastinya urusan hukum, yakni atensi pihak kepolisian. Jadi tak adalah kaitannya jika urusan politik mencampuri hukum,” ujar Baskami.
“Pihak kami dari dewan menyarankan, mengimbau dan minta kembali tanggung jawab polisi bila lokasi judi dan narkoba yang di wilayah tersebut (Sky Binjai) buka kembali. Begitu aja ya,” tutup politisi PDI Perjuangan itu.
Informasi terkini diketahui, sumber menyebut pasca digrebek kemarin berpindahnya hanya hitungan meter lebih ke dalam. Kepolisian Medan dan Polda Sumut juga sudah menerbitkan surat DPO terhadap inisial ST yang santer disebut sebagai bigbos pengelola Sky Binjai, tetapi yang menjadi pertanyaan hangat di masyarakat, mengapa lokasi penjualan sabu-sabunya sebagai sumber keuangan ST (Sky Binjai) tak kunjung ditindak tuntas sesuai hukum agar tutup permanen, ada sinetron apa?
Belum lama ini, diungkapkan Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan selaku Kepala BNNP Sumut dihadapan para unsur Forkopimda Sumut, bahwa di tahun 2022 jumlah pengguna dan menyalagunakan narkoba di Sumatera Utara mencapai 1,5 juta orang “Juara se – Indonesia” dan berdasarkan data kawasan rawan narkotika BNN pada tahun 2022, terdapat 1.192 wilayah dengan status bahaya dan waspada.
Dari itu, bila Sky Binjai tetap dibiarkan menjadi penyumbang besar Sumut-Indonesia kondisinya darurat narkoba, berarti para pimpinan berwenang saat ini dinilai pantas diganti dengan yang kinerjanya baik dan bertanggungjawab atas tupoksinya.
Keberadaan Sky Binjai ini sudah berulangkali dimuat pemberitaan banyak media, didemo sampai Mabes Polri, wartawan sudah pula menginformasikan bentuk konfirmasi kepada Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Kepala BNNP Sumut Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan, Kepala BNN RI Komjen Petrus Golose maupun kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit P.
Karena dinilai belum nampak tindakan tuntas total terhadap ST maupun basis besar narkoba dikelolanya (Sky Binjai), lanjut kepada Menkopolhukam Mahfud MD dimintai tanggapan atas kinerja para pimpinan petugas tersebut. Namun Menteri Jokowi di bidang hukum ini terkesan bungkam. (TIM/bersambung/foto-Int/Ils)