tobapos.co – Provinsi DKI Jakarta terpilih menjadi tuan rumah Kongres Dunia Asosiasi Penerbit Internasional ke-33/International Publishers Association World Congress (IPA World Congress) Tahun 2022. Hal ini menunjukan tahap awal yang menentukan dalam perkembangan industri penerbitan dan perbukuan di Indonesia, khususnya di Kota Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dalam konferensi pers bersama panitia pelaksana IPA World Congress 2022 di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (17/05/2022).
“Atas nama Pemprov DKI Jakarta, saya dengan senang hati menyambut baik kehadiran para delegasi Komite Eksekutif IPA di Jakarta. Alhamdulillah tahun 2022 ini, Jakarta mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah Kongres Dunia IPA 2022, yang merupakan acara dua tahunan terbesar untuk mengumpulkan federasi penerbit di seluruh dunia,” jelas Wagub Ariza mewakili Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Ariza pun menyampaikan apresiasi kepada Delegasi Komite Ekskutif dan Panitia Pelaksana IPA yang melakukan kunjungan lapangan yang bertepatan dengan peringatan Hari Buku Nasional dan survei dalam rangka mempersiapkan Kongres Dunia IPA 2022 November mendatang di Jakarta.
“Kami merasa terhormat atas kehadiran delegasi komite eksekutif IPA untuk melihat persiapan. Jakarta sangat siap untuk menyelenggarakan IPA World Congress 2022 dengan baik. Semoga kunjungan ini semakin menguatkan kerja sama yang telah terjalin dengan baik ini,” tambah Wagub Ariza.
Sebagaimana diketahui, Indonesia adalah negara yang memiliki industri penerbitan paling produktif di Asia Tenggara pada tahun 2019 dan sejak 10 tahun terakhir. Karena itu, tak heran jika Jakarta telah menjadi pusat literasi dunia. Pada tahun 2020, Jakarta telah berkontribusi 25% koleksi digital nasional dan telah mendaftarkan sebanyak 14,906 ISBN.
Indonesia juga telah mendapatkan pengakuan internasional dalam bidang sastra dan industri penerbitan sekaligus juga menghasilkan pasar yang cukup berpotensi. Sejak menjadi tamu kehormatan dalam acara Frankfurt Book Fair tahun 2015 dan diikuti sebagai negara fokus di London Book Fair 2019, Indonesia telah menjejakkan kakinya lebih tinggi dalam kancah literasi dunia.
Menjamurnya festival sastra nasional dan internasional menjadikan kegiatan penerbitan yang bertujuan untuk mempromosikan membaca, meningkatkan literasi, dan menciptakan peluang jaringan dalam industri kreatif termasuk dalam komitmen ini. Kongres Dunia IPA yang akan diselenggarakan ini juga dilangsungkan untuk membangun platform bagi penerbit dunia untuk menyuarakan, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam isu-isu penting tentang industri, tantangan, dan peluangnya, terutama di era pascapandemi.(TP 2)