Kacabdis UPT Medan Utara Agar Panggil Kepala SMKN 9, Kemana Dana BOS Rp1,7 M Lebih

Korupsi

tobapos.co – Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Medan Utara, Sakti Siregar, sudah selayaknya tegas memanggil Kepala SMKN 9 Medan, Sukardi, agar berani melakukan transparansi penggunaan dana BOS Tahun Ajaran 2020/2021 selama masa pandemi Covid-19 yang dipertanggung jawabkannya. Senin (9/8/2021).

Pasalnya, hampir sebulan lamanya tim media ini hendak melakukan konfirmasi terkait dana yang bersumber dari APBN itu, diperkirakan totalnya Rp1,7 miliar lebih, diduga dimanipulasi hingga menyebarkan aroma korupsi? Ironinya Sukardi terkesan selalu bersembunyi.

Kelakuan oknum Kepala Sekolah Negeri itu ternyata diduga didukung oleh kroninya. Sebab, berulang kali dicoba tim tobapos.co mendatangi sekolah tersebut guna melakukan konfirmasi, yang berada disana, seperti beberapa oknum, termasuk Wakil Kepala Sekolah terkesan kompak menutupi keberadaan Sukardi.

Baca Juga :   Oknum Pegawai Dinas SDABMBK Kota Medan: Sudah Tidak Beri Klarifikasi, Dinilai Arogan Lagi?

Informasi lebih dalam diperoleh, dirasa Sakti Siregar gampang untuk memanggil Sukardi, apalagi Sakti disebut merupakan mantan Kepala Sekolah di SMKN 9 Medan itu, dan pastinya mengetahui betul bagaimana realisasi penggunaan dana BOS disana.

Kepada tim media ini, Sakti Siregar beberapa waktu lalu sempat memberikan konfirmasi terkait persoalan dimasud. Dia mengatakan, bahwa penggunaan dana BOS SMKN 9 Medan, laporannya langsung dikirim oleh Kepala Sekolah ke Kementerian Pendidikan. Jadinya Sakti mengaku tidak mengetahui apa saja item kegiatan.

Namun keterangan Sakti Siregar itu dirasa tidak masuk akal. Karena sebagai Kepala UPT Cabdis Medan Utara yang membawahi beberapa sekolah negeri, termasuk SMKN 9, pihaknya pasti memiliki salinannya.

Baca Juga :   Kurir Sabu Asal Aceh Tujuan Lampung Ditangkap Reskrim Polsek Patumbak

Terkait ini, Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara, Prof Wan Syaifuddin belum berhasil hendak dikonfirmasi di kantornya. Namun akan dicoba kembali, supaya menjadi perhatian Gubernur Edy Rahmayadi dalam membangun dunia pendidikan, apalagi masa pandemi Covid-19 membuat proses belajar –mengajar sangat terganggu.(TP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *