tobapos.co – Kiloan sabu-sabu dan ribuan butir pil ekstasi asal sarang narkoba yang santer disebut Lembah di Jalan TB Simatupang (Samping Gang Langgar), Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumut, sejak resmi beroperasi sekitar sebulan lalu, setiap harinya diperkirakan habis terjual maupun beredar ke segala penjuru.
Kondisi tersebut sesuai informasi A1 maupun penelusuran, bahwa jaringan narkoba internasional ada berperan di balik kartel disana, yang mengambil lokasi strategis tepat di tepi sungai. Senin (1/1/2024). Selain dijadikan basis narkoba plus penyediaan tempat mengkonsumsinya, di lokasi itu juga terdapat puluhan mesin judi tembak ikan hingga rolet.
Atas begitu besarnya skala peredaran narkotika yang dimainkan pemain lama itu. Dimana hingga detik ini masih tetap berjalan mulus diduga kuat akibat keterlibatan oknum-oknum aparat, yang sebenarnya bila serius mau menutupnya sangat gampang, dan berarti para pimpinan petugas berwenang berhasil menyelamatkan jutaan jiwa.
Baca juga..
Namun itu tampaknya hanya slogan, cuap-cuap, lips service belaka. Sebab diduga ‘siraman’ mengalir deras.
Masih segudang lagi informasi mengejutkan yang akan dibongkar terkait kartel narkoba Lembah -Medan Sunggal yang sengaja dipindahkan dari lokasi sebelumnya hanya berjarak sekitar 3-5 kilometer itu, dan akan disajikan dalam berita selanjutnya secara bersambung.
Tentunya agar masyarakat tahu dan sadar, berani bersama-sama melawan. Bahwa peredaran narkoba khususnya sabu-sabu di Kota Medan -Sumatera Utara sebenarnya sudah sangat menggila di atas kata darurat. Dimana diduga lebih mengerikan dari data yang dikeluarkan BNNP Sumut, di tahun 2022 kemarin (Propinsi Sumatera Utara tertinggi penyalahguna narkotika se Indonesia).
Dan ditarik dari data tersebut, bukan tak mungkin bahwa bandar narkoba menjadikan daerah teraman, ternyaman dan paling senang mempermainkan hukum dari seluruh propinsi se Indonesia adalah di Sumatera Utara khususnya Kota Medan ?
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun yang dicoba konfirmasi melalui seluler terkait berita sebelumnya hingga dimuat kembali berita ini, belum didapat balasan.
Sedangkan Kepala BNNP Sumut Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan yang diinformasikan memberikan reaksi tanda jempol.
Masih terkait sarang narkoba kelas berat yang menjadi trend bahkan terang-terangan di Kota Medan-Sumut belakangan ini, masyarakat mempertanyakan komitmen para pimpinan petugas berwenang dalam pemberantasan peredaran gelap narkoba.
“Sepertinya belum ada aksi yang tuntas penindakan terhadap sarang-sarang besar narkoba khususnya di Kota Medan-sekitarnya, bahkan sampai anak bocil pun tahu, itu di Jermal 15 Medan Denai marak jual-beli narkoba sabu dan penyediaan tempat sekaligus, di Lembah-Medan Sunggal ini lagi, buktinya tenang-tenang aja para bandar dan bos besarnya, kalau boleh begitu biar jual narkoba juga saya,” kesal warga. (TIM/Bersambung/foto-Ils-Int)