tobapos.co – Gubernur Provinsi Sumatera Utara Edy Rahmayadi resmi membuka acara Musyawarah Rencana Pembangunan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Provinsi Sumatera Utara tahun 2024.
Musrenbang kali ini diselenggarakan di Hotel Dyandara Santika Medan, selama 2 hari mulai Rabu (12/4) sampai (13/4/2023). Acara begitu antusias, ini dilihat atensinya kehadiran sejumlah Bupati dan Walikota se Sumatea Utara dan turut dihadiri anggota DPD, DPR RI dan DPRD Sumut.
Dalam Musrenbang masing-masing kepala daerah merencana pembangunan yang berpotensi menyentuh pengembangan peningkatan perekonomian masyarakat dan kesejahteraan rakyat. Mulai dari pembangunan infrastruktur, Pertanian, perkebunan dan peternakan beserta kesehatan dan sosial masyarakat.
Pada kesempatan, sambutan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan Musrenbang tersebut disebut seperti kayak kampanye. Awalnya diketahui kehadiran Edy Rahmayadi yang diarak naik becak bermotor dari Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman menuju Hotel Dyandra Santika Medan tempat diselenggarakannya Musrenbang.
“Ini sama dengan kayak kampanye ini Pak Dewan, ” ungkap Edy Rahmayadi yang menyatakan bahwa dirinya sesungguhnya tidak menyukai seremonial tersebut.
Seiring kegiatan tersebut Edy Rahmayadi juga menyampaikan bahwa Musrenbang kali ini adalah Musrenbang terakhir yang akan diikutinya setelah lima tahun masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Provsu yang sebentar lagi pada bulan September 2023 masa jabatannya ini akan berakhir.
Edy Rahmayadi tadinya berharap kalau pada Top Musrenbang kali ini panitia banyak memberikan waktu kepadanya berdiri didepan dan menyampaikan berbagai capaian pembangunan Provinsi Sumatera Utara selama kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di Sumut. Namun sangat disayangkan Edy Rahmayadi merasa waktunya terlalu lama, ” Kalau di kesempangkan ini, bisa lama saya disini tetapi ini sudah habis waktu, ini sudah jam 12.00 Wib, waktunya terlalu lama pak Bappeda,” ujar Edi Rabu (12/4) sembari mengatakan bahwa diputarnya film singkat tentang keberhasilan pembangunan di berbagai lini dan Instansi dalam program kerjanya membangun Sumatera Utara bukan berupa sinisme belaka dan memang apa yang disampaikan kepada publik tersebut benar-benar merupakan realisasi pembangunan.
Musrenbang ini adalah Dokumen Negara yang mana tanpa Musrenbang tak bisa bekerja dan Musrenbang ini setiap tahun dilaksanakan namun masih ada saja para pejabat Daerah yang kedatangan nya hanya diwakilkan. “Tak syah istri saya itu tanpa saya terima akad nikahnya, kalau di kristen itu pemberkatan di Gereja. Inilah Musrenbang karena sudah dijadwalkan,” imbuh Edy Rahmayadi mengumpamakan Musrenbang itu seperti akad nikah.
Sebelumnya masyarakat yang tinggal di pedesaan teriaolir di kabupaten Tapanuli Selatan menyampaikan terimakasih atas kepemimpinan Edy Rahmayadi. Dikarenanya pengakuan warga itu, desanya telah mendapat bantuan penerangan arus listrik, bantuan bedah rumah, bantuan fasilitas kesehatan pada puskesmas dan lainnya. (MM)