tobapos.co – Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menyampaikan sejumlah catatan terkait kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama tahun 2020.
Sebagai ‘Fraksi Oposisi’, PDIP menyampaikan komitmennya untuk tetap menjadi mitra yang kritis terhadap Pemprov DKI Jakarta terutama untuk mengawal janji-janji kampanye Anies Baswedan dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
Salah satunya adalah soal target hunian yang jauh dari target. Begitu soal antisipasi banjir dan macet di Jakarta yang masih jauh dari harapan.
“Contoh mudahnya, target hunian itu selama lima tahun adalah menciptakan sebesar 232.214 hunian. Namun nyatanya baru 780 hunian saja. Ini kan jauh sekali dan sudah pasti tidak akan mencapai target,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono dalam acara ‘Refleksi Akhir Tahun 2020 Fraksi PDI Perjuangan DKI’, di Restoran Bunga Rampai, Jl. Teuku Cik Ditiro, Menteng, Rabu (30/12/2020).
Selain itu, Gembong juga mencatat, terkait program penanganan banjir yang hingga hari ini tidak jelas. Karena selama tiga tahun memimpin, nyaris tidak ada gebrakan yang dilakukan oleh Anies.
“Lupakan saja mengenai perdebatan normalisasi atau naturalisasi, yang penting itu dikerjakan. Ini kan selama tiga tahun tidak bikin program apa pun. Padahal tinggal menjalankan program dari Gubernur yang sebelumnya, saya jamin itu akan memberikan dampak yang signifikan pada penanggulan banjir di Jakarta,” ungkap Gembong.
“Ini malah fokus bikin vertical drainase yang sudah dikatakan oleh banyak pakar itu sebagai sesuatu hal yang tidak berguna,” sambungnya.
Selanjutnya, Gembong juga memaparkan aktivitas 25 Anggota Fraksi Partai Banteng DKI dalam satu tahun terkahir.
Dia memaparkan, bahwa tahun 2020 ini merupakan tahun yang penuh tantangan bagi seluruh warga DKI Jakarta karena Pandemi Wabah Covid-19 yang masih melanda dunia.
Sementara itu, Penasehat Fraksi PDIP DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menjelaskan di tengah kesulitan yang muncul, Fraksi PDIP tetap fokus hadir di tengah masyarakat untuk mengurangi kesulitan yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya wong cilik.
“Hingga akhir tahun 2020 ini, kami 25 anggota DPRD PDI Perjuangan DKI Jakarta sudah turun ke sekitar 1.200 titik reses (serap aspirasi) untuk menyerap aspirasi langsung di masyarakat,” ujar Pras, sapaan akrab Prasetio Edi Marsudi ini.
Pras yang juga Ketua DPRD DKI Jakarta ini menjelaskan, fokus pada program serap aspirasi masyarakat merupakan strategi anggota legislatif PDIP Jakarta untuk bisa mendengarkan permasalahan masyarakat secara langsung tanpa perlu ada sekat.
Selain itu, kata Pantas Nainggolan – yang juga Penasehat Fraksi PDIP dan Ketua Bapemperda DPRD DKI menambahkan pada tahun ini fraksi juga fokus memperjuangkan anggaran-anggaran yang berpihak dan berdampak langsung kepada masyarakat pada anggaran tahun 2021.
“Kami mendorong agar anggaran berfokus kepada penanggulangan banjir dan juga pemulihan pandemi Covid-19. Karena dua hal ini yang paling bisa dimanfaatkan langsung oleh warga DKI Jakarta,” ujar Pantas Nainggolan.
Hadir dalam acara kompetensi pers Fraksi PDIP DPRD DKI itu seluruh anggota berjumlah 25 orang. Antara lain Steven S Musa, Pandapotan Sinaga, Tina Toon, Yuke Yurike, Dwi Rio Sambodo. (TP 2)