tobapos.co – Persoalan krusial yang telah puluhan tahun terjadi di kawasan Belawan bisa menjadi pembelajaran bagi petinggi Kepolisian. Perlu ada tindakan tegas ataupun mundur, Kamis (22/7/2021).
Hal ini dikatakan Budi Yanto, SH, selaku tokoh masyarakat Medan Utara kepada tobapos.co melalui layanan WhatsApp-nya pasca aksi tawuran antar warga yang terjadi di beberapa Kelurahan Kecamatan Medan Belawan.
“Kita menyayangkan petugas Kepolisian yang terkesan lamban dalam menangani persoalan tersebut. Padahal tugas awal ada pada intelijen. Apa petugas Intelkam asal bapak senang (ABS) saja?,” jelas Budi.
Dalam hal ini, pihak Kepolisian khususnya Polsek Belawan serta Polres Pelabuhan Belawan seharusnya mempunyai penciuman yang tajam terhadap segala bentuk yang berbau kriminal, sehingga permasalahan yang timbul jangan sampai membesar.
“Permasalahan besar ini menjadi catatan buruk bagi Kapolres Pelabuhan Belawan, apalagi warga yang ikut tawuran itu sampai menghancurkan rumah warga sekitar serta menjarah barang salah satu warga yang tinggal di Lingkungan 26 Kelurahan Belawan Satu.” ucap Budi lagi.
Bukan itu saja, Budi menilai Kapolres Pelabuhan Belawan juga gagal membuat Medan Utara terutama Kecamatan Medan Belawan menjadi kondusif.
“Saya rasa tanggungjawab moral ada pada setiap pejabat kita. Kalau dirasa tak sanggup ya lebih baik mundur. Itu kan lebih terhormat,” beber Budi kepada wartawan.
Untuk itu, sambung Budi meminta kepada Kapolda Sumut Irjen Pol R.Z Panca Putra Simanjuntak MSi segera mengevaluasi Kapolres Pelabuhan Belawan, dan segera menggantinya dengan yang lebih baik lagi.
“Kepada bapak Kapolda Sumut agar segera mengganti Kapolres Pelabuhan Belawan karena dinilai gagal membuat Medan Utara menjadi kondusif,” kata Budi.(Her)