tobapos.co – Terkait pemberitaan adanya salah seorang warga Sidikalang, Kabupaten Dairi yang dinyatakan positif Covid – 19 melalui hasil pemeriksaan PCR di salah satu rumah sakit swasta di Medan belum lama ini, sejumlah masyarakat disana meminta agar Gugus Tugas percepatan penangan Covid – 19 Kabupaten Dairi membuka identitas pasien ke publik.
Hal itu disampaikan warga Sidikalang, mengingat imbauan dari Gugus Tugas penanganan Covid – 19 Kabupaten Dairi di sejumlah Media, agar masyarakat yang pernah kontak erat dengan pasien positif dimaksud untuk segera melaporkan dirinya ke Gugus Tugas.
“Bagaimana kita tau, pernah kontak atau tidak dengan pasien positif tersebut, kalau memang Gugus Tugas Covid – 19 tidak membuka identitas yang bersangkuta,” kata salah seorang warga meminta agar gugus tugas membuka identitas pasien yang dinyatakan positif tersebut.
Saat dihubungi tobapos.co melalui selulernya, koordinator lapangan tim Gugus Tugas Penangan Covid – 19 Kabupaten Dairi, dr. Hardi Gurning mengatakan, bahwa sesuai dengan protokol kesehatan identitas pasien positif covid – 19 tidak boleh dipublikasikan, “Tapi nantilah saya konsultasikan dulu dengan kawan – kawan, saya tidak bisa menjawab sendiri “ kata dr. Hardi Gurning (foto-red), Rabu (17/6/2020).
Sebelumnya, sejumlah media memberitakan tentang adanya salah seorang pemuda berinisial CRS (34), warga Jalan Runding Kelurahan Batang Beruh Sidikalang Kabupaten Dairi, dinyatakan positif Covid – 19 melalui pemeriksaan PCR yang menunjukkan hasil reaktif dan saat ini, pemuda CRS sedang menjalani isolasi mandiri di rumah salah satu keluarganya di Medan.
Semula pada tanggal 09 Juni 2020 pemuda CRS diketahi berangkat ke Medan dengan menggunakan angkutan umum berencana pulang ke Bali, setelah beberapa lama tinggal di Sidikalang untuk merawat orang tuanya yang sedang dalam kondisi sakit.
Salah satu syarat untuk melakukan penerbangan, CRS melakukan pemeriksaan test PCR di salah satu Rumah Sakit swasta yang ada di kota Medan, dan dari hasil pemeriksaan PCR reaktif, sehingga CRS gagal melakukan penerbangan ke Bali, hingga kini CRS mejalani isolasi mandiri di rumah salah satu keluarganya di Kota Medan, Sumatera Utara (Bolon)