Tuntutan Masyarakat Sergai ‘GANTI BUPATI’ Terus Bergulir

Headline Politik

tobapos.co – Tuntutan sejumlah kalangan masyarakat untuk pembaharuan dan perubahan yang lebih baik di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terus bergulir. Untuk mewujudkan perubahan lebih baik yang dimaksudkan masyarakat, satu-satunya adalah harus dilakukan dengan mengganti Bupati yang lama.

Pasalnya, masyarakat menilai selama ini pembangunan masih jalan di tempat. Bahkan, daerah yang berada di Sei Rampah yang merupakan Ibukota Sergai terkesan kurang diperhatikan. Misalnya, pemukiman masyarakat yang berada persis di sekitar kantor Bupati dan rumah dinas Bupati Sergai, kondisinya terlihat kumuh dan tak jarang menjadi langganan banjir. 

Tuntutan ganti Bupati Sergai ini, selain disampaikan lewat status maupun bentuk video di media sosial, aspirasinya juga disampaikan lewat pernyataan di spanduk-spanduk, yang kemudian dipajang pada bagian depan gedung yang berada di pinggir jalan lintas. Kemudian ada yang dipasang berdiri pada tiang kayu yang mudah dilihat masyarakat. 

Baca Juga :   Mengapa Forkopimda Seperti Tak Berani Menutup Maraknya Judi Di Sumut, Siapakah Dibaliknya?

Pantauan wartawan, seperti di Kota Sei Rampah spanduk raksasa terbentang di depan gedung pertokoan di pinggir Jalinsum yang 24 jam ramai dilintasi orang. Lokasinya juga tidak jauh dari kantor Dinas Pendidikan Sergai dan Pajak Sei Rampah. 

Di spanduk tertulis pernyataan #2020 GANTI BUPATI SERDANG BEDAGAI. Menurut warga, spanduk tersebut merupakan ungkapan kekesalan.

“Ini sebagai bentuk kekesalan masyarakat terhadap kondisi Sergai selama ini. Dan pada momen Pilkada, masyarakat menyampaikan aspirasinya untuk  perubahan yang lebih baik dengan meminta ganti Bupati,” ungkap Berman berpendapat, mengaku sebagai warga Perbaungan saat parkir di Sei Rampah. 

Kemudian, pernyataan yang sama juga terlihat di spanduk yang dipasangkan pada tiang kayu serta ada diikatkan di antara dua tiang penyangga, juga di kawasan Kota Sei Rampah. Spanduk di tempat ini bertulis ‘Demi Masa Depan Anak Cucu Kami #2020 GANTI BUPATI’.

Baca Juga :   Kasus Lahan Parit Bakung Dikejar, Penyidik Ditreskrimum Polda Sumut Sudah Ambil Keterangan 17 Saksi

Beberapa waktu lalu juga, spanduk berukuran besar dan kecil bertulis #GANTI BUPATI, bertebaran di sejumlah lokasi di Kecamatan Perbaungan, Pantai Cermin dan daerah lainnya. Ada yang dipasang di persimpangan jalan, di kawasan Pasar Bengkel, di sejumlah lokasi tongkrongan serta di lokasi lainnya. (HAT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *