Soroti Hilangnya Anggaran Guru Honorer Rp 65 Miliar, Ketua KNPI Sumut Desak Komisi E DPRD SU Panggil Kadisdiksu

Headline Korupsi

tobapos.co- Disoroti oleh Fraksi PAN, Hendra Cipta soal dugaan hilangnya anggaran guru honorer Rp 65 miliar. Lanjut, bak gayung bersambut dari Ketua DPD KNPI Sumut, Ahmad Khairuddin. Dia mendesak agar Komisi E DPRD Sumut memanggil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Asren Nasution untuk menjelaskan hilangnya anggaran penggajian guru honorer tahun 2023 itu.

“Komisi E supaya memanggil Kadisdik Sumut Asren Nasution menyampaikan masalah honorer guru yang tak seberapa itu,”  ujar Ahmad Khairuddin kepada wartawan di Medan, Senin (14/8/2023).

Sambungnya, “Komisi E jangan hanya santai saja. Segera dong panggil itu Kepala Dinas Pendidikan Sumut Asren Nasution, biar jelas persoalan anggaran honor Guru Tidak Tetap (GTT) yang hilang Rp 65 miliar tahun 2023 ini. Jadi biar jelas siapa yang mempermainkan,” ungkap Ahmad Khairuddin lagi.

Baca Juga :   Atlet Sepatu Roda DKI, Raih Juara Umum Piala Walikota Solo

Menurutnya, hilangnya anggaran honorer GTT tahun 2023 itu akan memperburuk citra ‘Sumut Bermartabat’ yang sebentar lagi akan ditinggalkan Gubsu Edy Rahmayadi dan Wakilnya Musa Rajeksah.

Padahal, dalam RPJMD Sumut Bermartabat tercatat periodesasi kepemimpinan Edy dan Ijeck di antaranya urusan pendidikan dengan meningkatkan harkat dan martabat bagi tenaga pendidik atau guru tidak tetap tersebut.

“Jangan guru honorer yang kalian zolimi demi syahwat politik. Jangan bicara sejahtera, terpenuhi saja hak hak guru honorer itu sudah bagus. Jangan sampai para guru honorer itu berteriak lantang di gedung dewan dan kantor Gubsu, bisa malu nanti kalian semuanya,” masih kata Ahmad Khairuddin.

“Bagi saudara-saudara kami para Guru Tidak Tetap. Jangan ragu untuk menuntut hak-hak kalian. Karena kewajiban saudara dalam melaksanakan tugas seperti memenuhi standard pembelajaran sudah dilaksanakan dengan baik. Saya siap berada pada barisan terdepan guru tidak tetap untuk menuntut haknya,” pintanya.

Baca Juga :   Ketua Aspekindo Asahan Bantah Ada Memberikan Pernyataan di Media, Yuyun : Hudian Amril Ketua Aspekindo Palsu

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumut ini pun berharap Komisi E DPRD Sumut serius menyelesaikan persoalan hilangnya anggaran honorer GTT senilai Rp 65 miliar tersebut.

“Jangan sampai kami menduga ada niat jahat di balik hilangnya anggaran guru honorer tersebut, bisa-bisa makin dalam nanti situasi Dinas Pendidikan Sumut ke depannya,” tegas  Ahmad Khairuddin menutup pembicaraan dengan wartawan. (MM) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *