tobapos.co – PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) turut ambil bagian dalam Workshop Literasi Keuangan dan Akses Pembiayaan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Desa yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Acara ini berlangsung selama dua hari, 10–11 Desember 2024, di Hotel Khas Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, Direktur Kuliner Kriya Desain dan Fesyen, Yuke Sri Rahayu, Direktur TPL Jandres Silalahi, serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba, Rusti Hutapea.
Dalam sambutannya, Irene, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung pemberdayaan pelaku ekonomi kreatif di desa. Workshop Literasi Keuangan ini merupakan salah satu Quick Win yang dirancang untuk mendukung program kerja 100 hari Pemerintah Pusat dalam memberantas kemiskinan.
“Melalui kegiatan ini, pelaku ekonomi kreatif di desa dapat memahami pengelolaan keuangan usaha dan mengakses pembiayaan untuk pengembangan kewirausahaan mereka,” jelas Irene.
Sebagai bagian dari kontribusinya, TPL turut memfasilitasi kehadiran peserta dari kelompok penenun ulos dengan pewarna alami, yang selama ini telah mendapatkan pembinaan dan pendampingan. Sejak 2022, TPL telah ditunjuk oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai bapak asuh bagi para penenun ulos, sejalan dengan komitmen perusahaan dalam melestarikan warisan budaya lokal.
Jandres, menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan dalam pelestarian budaya lokal. “Kami bangga dapat berpartisipasi aktif dalam pelestarian ulos, khususnya melalui dukungan kepada para penenun ulos yang menggunakan pewarna alami. Kontribusi ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga warisan budaya Batak sekaligus mendukung keberlanjutan ekonomi kreatif di Kabupaten Toba,” pungkasnya.
Kegiatan ini mencerminkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengangkat potensi ekonomi kreatif di desa. Dengan pelestarian budaya lokal sebagai salah satu fokus utama, dukungan seperti yang dilakukan oleh TPL menjadi langkah konkret dalam menciptakan kesejahteraan berkelanjutan bagi masyarakat desa.(MM)