Sarat Rekayasa, PSI Tuding Tender Bangun Sirkuit Formula E tak Transparan

Headline Korupsi

tobapos.co – Proses lelang tender pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Timur tengah berpolemik. Banyak pihak beranggapan tender lintasan balap mobil energi listrik tersebut tidak transparan. 

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo menduga, proses pengadaan tender memang tidak transparan dan bahkan patut diduga ada rekayasa-rekayasa lainnya.

“Kalau dikatakan tidak transparan, ya memang. Kami bantu berikan buktinya. Silahkan lihat website tender Jakpro. Tanggal 5 Januari 2022 mereka mengumumkan lelang, lalu beberapa saat kemudian dinyatakan gagal tanpa alasan. Setelah itu, tiba-tiba sudah ada pemenangnya lagi. ini bisa diduga ada upaya sistematis meloloskan Formula E yang sudah banyak masalah dari awalnya, ” kata Anggara di Jakarta, Minggu  (13/02/2022). 

Baca Juga :   Sinergi Bank DKI dan MRT Jakarta, Resmikan Penamaan Stasiun Bundaran HI Bank DKI

Anggara mengatakan pengumuman tender yang diulang seharusnya mengundang peserta yang mendaftar tender sebelumnya. Menurutnya, PSI telah mencoba meminta dokumen prosedur pengadaan barang dan jasa dari PT Jakpro.

“Sederhananya, coba sebutkan perusahaan mana yang melakukan penawaran dan berapa penawarannya, buka kepada publik. Lalu masalah tender gagal apakah diumumkan kembali dengan mengundang juga peserta yang sebelumnya gagal,” ucapnya.

Politikus PSI ini mengaku, bahwa pihaknya sudah meminta transparansi tender Formula E. Tapi PT Jakarta Propertindo (JakPro) tidak memberikan. PSI pun berjanji akan terus kawal ajang Formula E ini. 

Selain itu, menjadi kuat dugaan ada upaya sistematis persengkokolan. Sekarang pun partainya curiga. Bisa jadi, ucap dia, semuanya rekayasa belaka untuk menutupi persekongkolan. 

Baca Juga :   Tiga di PHK, Puluhan Petugas Ambulans Demo Balaikota DKI

“Apalagi yang menang Jaya Konstruksi, apa ada hubungannya dengan pinjaman Ancol? Bukankah jadi pertanyaan; Kegiatan ini diselenggarakan di Jaya Ancol, penyelenggaranya Jakpro, pemenang tendernya Jaya Konstruksi, jangan-jangan nanti ditalangi oleh pinjaman Bank DKI, dan di sponsori oleh seluruh BUMD, lalu yang disuruh membeli tiket seluruh PNS dan karyawan BUMD DKI Jakarta. Semuanya mau disetting,” tutup Anggara. (TP 2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *