tobapos.co – Menyinggung Pertemuan Gubsu Edy Rahmayadi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi sorotan.
Pasalnya Gubsu Edy dianggap ada nuansa politik pada Pilkada Walikota Medan yang diusung Partai Demokrat.
Saat diwawancarai wartawan di Rumah Dinas, Gubsu Edy menjelaskan pertemuannya dengan AHY murni sebagai bentuk silaturahmi. Apalagi mereka juga sudah saling mengenal sewaktu masih aktif di TNI.
Kata Edy, Dia itu mantan anak buahnya pada saat dirinya Panglima Divisi. “Ketika saya Pangkostrad, AHY adalah anggota Kostrad,” cetus Edy, Rabu (25/11/2020)
“Jadi AHY datang kemari bersama mantan-mantan Danyon saya waktu itu sama-sama berkunjung ke tempat saya. Tidak ada bicara tentang politik,” tegasnya.
Tudingan Tidak Netral
Kedatangan AHY ke Rumah Dinas Gubsu ini menjadi sorotan karena sebelum menemui Edy, anak sulung mantan Presiden SBY ini hadir di Medan dalam kegiatan kampanye paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan 2020 nomor urut 1 Akhyar Nasution-Salman Alfarisi. Sontak saja kedatangan AHY yang diterima Edy di Rumah Dinas Gubsu, Senin (23/11/20) kemarin ini memunculkan banyak tudingan.
“Anda bisa rasakan itu. Anda yang pasti tahu. Yang seperti itu kan tidak bisa dibohongi, pasti tahu. Siapa yang tidak netral dan siapa yang netral anda bisa buktikan itu.
Dikatakan Edy, kalian wartawan jadi saksi, kalau saya tidak netral anda bisa sebutkan saya tidak netral, tegasnya.
Tapi sebaliknya, kalau saya tidak ditemukan mendukung kepada salah satu paslon itu, kalian juga harus teriak-teriak ya”, tutupnya. (MM)