Pengerjaan Proyek Bulog di Gaperta Medan Dinilai Tak Dukung Program Prioritas Walikota Bobby Nasution

Headline Sekitar Kita

tobapos.co – Masih segar dalam ingatan masyarakat, Walikota Medan Bobby Nasution memiliki salah satu program prioritas, yakni pembenahan infrastruktur. Dengan tegas, menantu Presiden Joko Widodo itu juga mengatakan, target perbaikan jalan kota akan selesai dalam dua tahun ke depan.

Namun bagaimana bila jalan yang dirasa sudah baik, malah dipaksa dilalui kendaraan yang melampaui kekuatannya menampung beban? Tentu saja jalan tersebut akan mudah rusak sebelum waktunya.

Kondisi tersebut seperti yang terjadi saat ini di Jalan Gaperta Ujung, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Helvetia Kota Medan.

Sejak sekitar dua minggu lalu hingga kini, ratusan truk tronton bermuatan tanah, diperkirakan mengangkut beban 20 ton lebih melintas disana (Jalan Gaperta), untuk menimbun lokasi proyek milik Bulog, akan dibangun gudang. Senin (12/7/2021).

Baca Juga :   Sesuai Arahan Pusat DKI Fokus Belanja Produk Dalam Negeri

Anehnya, pihak Dinas Perhubungan Kota Medan dipimpin Iswar Lubis terkesan tak mau ambil pusing dengan kondisi tersebut. Padahal, agar masyarakat tidak bertanya – tanya, bahkan bisa sampai menyalahkan pemerintah, rambu-rambu kelas jalan harusnya dipasang disana.

Informasi yang didapat, terkait Jalan Gaperta tersebut, “Secara dejure jalan kelas 3 (Maksimal dilalui kendaraan dengan beban 8 ton-red), namun secara defacto itu jalan kelas 2, mengenai SK Jalan itu direvisi 5 tahun sekali, untuk jalan kota, SK nya diteken Gubernur, untuk jalan provinsi SK nya diteken Menteri, jadi tidak bisa diubah semaunya.” terang Kepala Dinas PU Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra.

Di tempat terpisah, Anggota Komisi 4 DPRD Medan, Renfille Napitupulu yang dimintai tanggapan mengatakan, seharusnya pihak pelaksana proyek berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Medan terlebih dahulu.

Baca Juga :   Sidang Lanjutan di PN Medan : Pembuang Sobekan Alquran di Jalan Mengaku Lagi Bingung dan Stres

Guna memperjelas informasi yang menjadi hak publik, tim media ini melakukan konfirmasi kepada Kabid Lalin Dinas Perhubungan Medan, Suriono. Melalui pesan whatsapp Suriono hanya menjawab, “Kalu kelas jalan SK di Dinas PU,” katanya. Ditanya lebih lanjut soal rambu-rambu mengapa tidak ada dipasang, Suriono terkesan bungkam. Sedangkan Kadis Iswar Lubis hingga berita dimuat belum berhasil dikonfrimasi.

Tidak berhenti sampai disitu, kepada Sekda Kota Medan Ir. Wiriya Alrahman juga dicoba tim media ini melakukan konfirmasi, tetapi hampir sama dengan Suriono. Sehingga, langkah selanjutnya kepada Walikota Medan Bobby Nasution akan dilakukan. Sebab selain persoalan jalan, masyarakat juga diresahkan dengan banyaknya debu berterbangan disebabkan penimbunan di proyek tersebut juga licin saat musim hujan, tanpa ada cara efektif pihak yang bertanggungjawab untuk menanggulanginya. (TP)

Baca Juga :   Tim Siluman Tangkap 2 Pelaku Begal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *