Marak Lokasi Perjudian di Tanah Karo-Sumut, Relawan Prabowo Kawal Aspirasi Masyarakat (7)

Headline Kriminal

Kepada Kapolres hingga Kapolda sudah dicoba disampaikan masyarakat melalui…

tobapos.co – Keluhan masyarakat yang resah terhadap dugaan pembiaran maraknya lokasi perjudian, sejalan dengan peredaran narkotika sabu-sabu khususnya di Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara semakin memuncak.

Pasalnya, sejauh ini, sudah berulangkali diinformasikan masyarakat kepada Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto melalui konfirmasi wartawan, lanjut kepada Dirkrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono bahkan sampai ke tingkat Kepala Polda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, tetapi aktivitas perjudian diikuti peredaran gelap narkotika sabu -sabu di desa-desa  mereka justru malah semakin melunjak. Sabtu (12/10/2024).

Informasi disampaikan masyarakat lagi, diduga sebagai kamuflase, penindakan dilakukan aparat hanya sebatas terhadap pemain dan pekerja lapangan, sedangkan para bandar dan bos-bos di belakangnya diduga dipelihara, dibentuk wadah mirip perkumpulan.

Baca juga..

Atas kondisi tersebut, masyarakat dari  Tanah Karo selanjutnya akan menyampaikan keresahan mereka kepada Presiden melalui organisasi Relawan Prabowo Subianto ‘Ratu Prabu’.

Baca Juga :   Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan Menyatakan Sikap dan Kecewa Terhadap Kepala Bapeda Kota Medan

“Kita sudah hampir putus asa dengan aparat-aparat kita yang di wilayah ini,  termasuk pemerintahnya. Makanya harus sampai ke Bapak Presiden kita yang baru fakta seperti ini, supaya jangan terulang lagi di masa pemerintahannya, mendatang,”

“Ratu Prabu semoga tetap eksis mau menjadi corong suara masyarakat seperti kami dari Kabupaten Karo – Sumatera Utara,” kata beberapa masyarakat, meminta identitas mereka  disimpan dahulu, sebab takut menjadi korban, dibantai seperti tewasnya wartawan dan 3 anggota keluarganya baru-baru ini, terbakar dalam rumahnya di Kabupaten Karo.

AKBP Eko Yulianto/Kapolres Tanah Karo/int//

Sambungnya lagi, “Padahal dampak dari maraknya lokasi  perjudian yang diikuti lokasi-lokasi peredaran gelap narkotika sabu-sabu itu sangat merusak parah, sampai ke sendi-sendi kehidupan rakyat, terutama terhadap masyarakat kelas menengah dan kelas kurang mampu, terhadap generasi muda sebagai penerus bangsa,  Indonesia Emas 2045.” kesal sumber.

Baca Juga :   KPU Sumut Membuka Resmi Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Pilgubsu 2024

Atas rencana sejumlah masyarakat Kabupaten Karo – Sumut itu, yang diungkapkan kepada beberapa wartawan, DPP Ratu Prabu melalui M. Nazwar dicoba konfirmasi.

Menanggapinya, Nazwar menyebut, sangat mendukung, sebab selain menjadi Relawan Pemenangan Pasangan Prabowo Subianto – Rakabuming Raka pada Pemilu kemarin, Ratu Prabu juga memiliki fungsi sebagai “mata dan telinga”.

Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto/

M. Nazwar dan timnya siap menunggu kedatangan masyarakat kapan saja, baik melalui surat. Sebab menurutnya, suara rakyat adalah suara Tuhan, untuk menjalankan roda pemerintahan yang pro rakyat, memang seharusnya suara rakyat didengar pemimpinnya, didengar Presidennya.

“Saya pastikan persoalan ini akan dikawal agar sampai kepada Bapak Prabowo Subianto yang dilantik sebagai Presiden RI ke-8 pada 20 Oktober mendatang. Apalagi ini aspirasi masyarakat yang sudah bertekad bulat, kita siap kawal,” tegasnya.

Baca Juga :   Hari Pahlawan, Jokowi-Ma'ruf Amin Tabur Bunga di Makam Habibie, Taufiq Kiemas, Hingga Ani Yudhoyono
Relawan Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka, Ratu Prabu//

Sebelumnya diberitakan, marak perjudian dibarengi peredaran narkoba sabu-sabu di Kabupaten Karo -Sumatera Utara sudah dalam kondisi memprihatinkan sampai detik ini, Sabtu (12/10/2024).

Lokasi -lokasi perjudian hampir di setiap desa disana tumbuh subur. Kaum Ibu terutama sangat terkena imbasnya, para suami dan anak -anak mereka setiap hari harus kehabisan uang karena kalah berjudi, ditambah tumbuhnya lokasi -lokasi narkoba sabu-sabu.

Di tempat terpisah, sebelumnya, Kriminolog DR Redyanto Sidi SH., MH., yang dimintai tanggapannya terkait dugaan pembiaran oleh pihak berwenang meski telah diinformasikan masyarakat melalui wartawan, mengatakan, “Adanya informasi mengenai itu seharusnya diapresiasi, karena itu hal yang berharga dan sangat membantu. Apalagi informasi itu dari profesi yang berdasarkan dan dilindungi Undang-Undang.” ungkap pria akrab disapa Redy itu. (Tim/Bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *