Gubsu Bersyukur, Angka Penyebaran Covid-19 Cendrung Menurun, Perpanjang PPKM Mikro 20 April-3 Mei 2021

Headline Pemerintahan

tobapos. co – Mulai tanggal 20 April sampai 3Mei 2021 mendatang Pemerintah Provinsi Sumatera Utara perpanjang Pemberlakuan Pembahasan Kegiatan Masyaraka (PPKM) berbasis. Mikro. Pemberlakuan ini upaya pengendalian laju penyebaran Covid-19, ujar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat melakukan rapat evaluasi pelaksanaan PPKM Mikro se kabupaten/kota di Sumut, Rabu (21/4), di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan.

“Patut dibanggakan, sebut Edy, dari hasil pemantauan grafik angka positif Covid-19 di Sumut menunjukan angka penurunan”.

Diungkapkannya dari data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid 19 di Sumut, pertambahan kasus positif Covid-19 sebelum penerapan PPKM Mikro sebanyak 757 orang setiap minggunya, kemudian setelah penerapan PPKM Mikro di minggu pertama jumlah kasus positif menurun menjadi 644 orang, dan pada minggu kedua sebanyak 563 orang, hingga pada minggu keenam menjadi 545 orang.

Baca Juga :   Tindaklanjuti Arahan Jokowi, Pekerja Seni dan Wartawan Apresiasi Anies Tentang Vaksinasi

“Ingin saya selesaikan ini dengan cepat, mengembalikan kehidupan kita. Kita bersyukur saat ini cenderung menurun, dimana di beberapa negara lain mengalami lonjakan yang luar biasa,” tambahnya.

Edy Rahmayadi juga mengatakan, akan menindak tegas bila ada yang melanggar aturan dari PPKM Mikro. Di luar Sumut, seperti di Jawa, waktu operasional yang diberikan hingga pukul 21: 00 WIB, sudah harus berhenti kegiatan, namun di Sumut ada tambahan hingga 22.00 WIB.

“Saya ambil kebijakan menambah waktu satu jam, agar ekonomi tetap bergerak, jadi pukul 22.00 WIB, semua harus sudah tidak ada aktivitas. Saya akan tindak tegas kabupaten/kota yang melanggar aturan. Kegiatan UMKM silahan tapi tetapi ikuti aturan,” tambahnya.

Baca Juga :   Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikuti Zoom Meeting Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Bergerak Kabupaten Asahan

Edy juga mengatakan, perlu ada penekanan 3T (testing, tracing dan treatment). Karena itu, perlu dibentuk tim terpadu yang dikawal TNI/Polri untuk melakukan pendisiplinan.

“Kita harus bersatu, lakukan pendisiplinan di masyarakat, untuk tahun ini tidak ada open house, buka puasa bersama pun hindari, karena itu bagian dari kerumunan,” imbaunya.

Pada pertemuan itu, turut hadir Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, Bupati Kabupaten Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Wakil Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar, Kepala Dinas Kominfo Sumut Irman Oemar dan Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit.

Anggota Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut Restuti Hidayani Saragih menjelaskan, Kota Medan, Kota Binjai, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Langkat, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Karo menunjukkan peningkatan angka kesembuhan dibanding dengan keadaan sebelum PPKM Berbasis Mikro (existing).

Baca Juga :   Hasyim SE: Rayakanlah Imlek Dengan Sederhana dan Hikmad

“Sedangkan Kabupaten Deliserdang dan Kabupaten Dairi menunjukkan penurunan angka kesembuhan dibanding keadaan sebelum PPKM Berbasis Mikro,”ujarnya

Restuti juga menyampaikan masukan agar ke depan pelayanan rumah sakit yang ada di kabupaten/kota harus terus ditingkatkan. “Mohon ke depan dibenahi pelayanan rumah sakit di kabupaten/kota kita, orang kurang yakin penanganan di rumah sakit yang ada di kabupaten/kota sehingga membuat banyak pasien yang dirawat di Medan,”. (MM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *