Drone dan Posko Tak Gentarkan Maraknya Bandar Sabu Berjualan di Jermal 15

Headline Kriminal

tobapos.co – Maraknya masih bandar yang berjualan sabu-sabu dan berbagai jenis narkotika lainnya di kawasan Jermal 15/Tanah Garapan, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, berkali-kali lipat dengan para pecandu yang setiap harinya 24 jam tetap berdatangan kesana meski berulang digrebek petugas.

Kondisi itu akibat keamanan para pengguna sabu-sabu yang bila mengkonsumsi disitu, sebab disediakan lengkap peralatan hisapnya, bisa dijamin tanpa penangkapan oleh pihak berwenang, dan itu selalu digemborkan dengan bumbu digaransi pengelola tempat.

Masyarakat tentunya bisa dengan cermat menilai dan sudah memiliki jawaban yang tepat dengan kondisi yang terjadi dibaliknya, sebab tidak mungkin negara kalah dengan para bandar narkoba, apalagi tempat yang dijadikan lokasi peredarnnya jelas nyata di satu tempat tertentu. Tetapi, mengapa  bisa seolah kebal hukum dan sangat sulit diberantas tuntas, ada permainan apa di belakangnya?

Baca Juga :   Tahanan Polsek di Medan Over Kapasitas, Tidak Manusiawi, Komisi I DPRD Medan Tinjau Langsung

Baru-baru ini heboh beredar informasi, bahwa melalui Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda kepada wartawan mengatakan, pihaknya membuat terobosan dengan mengerahkan drone canggih yang dilengkapi kamera pengenal wajah untuk memantau aktivitas hingga yang masuk ke kawasan basis besar peredaran narkoba Jermal 15, yang fungsinya menekan hingga membersihkan tempat tersebut dari suburnya peredaran narkoba tadi, karena sudah sangat lama berlangsung. Tak sampai disitu, didirikan lagi posko-posko untuk petugas berjaga.  Namun hasilnya, sudah sekian lama berjalan, tetapi dirasa belum berbuah manis.

Para bandar sabu-sabu Jermal 15 tampaknya tidak gentar dengan drone yang berpatroli di langit mereka dan posko yang berdiri dekat basis mereka itu. Pasalnya, sesuai informasi sumber terpercaya, tetap ramai pembeli dan penjual sabu-sabu di kawasan basis Jermal 15 tersebut. Yang lebih parahnya lagi, segala jenis perjudian dan prostitusi  pun mulai menggeliat berusaha menyaingi maraknya peredaran narkoba disana.    

Baca Juga :   Cegah Dugaan Penyimpangan, Sitorus: KPK Diminta Turun Tangan Awasi Keuangan DKI

Atas informasi di atas yang dinilai tetap parah merusak segala sendi-sendi lapisan masyarakat, dimana lokasinya berdampingan dengan wilayah Kota Medan, meski secara administrasi masuk wilayah Kabupaten Deli Serdang, sehingga kondisi ini diperlukan koordinasi yang lebih serius lagi  antara aparat pemerintahan dan penegak hukum, bila memang tanpa embel-embel menyelamatkan generasi bangsa.

Karena secara hukum Jermal 15 berada di wilayah Polrestabes Medan, dicoba konfirmasi Kepala Polrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda. Hasilnya, hingga berita diturunkan, Senin (9/10/2023), mantan Dir Lantas Polda Sumut itu belum membalas.(Tim/Bersambung/foto-int/Saat meresmikan Jermal 15 kampung bebas narkoba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *