tobapos.co – Meski seluruh umat muslim sedang melaksanakan ibadah puasa, dan guna menghormati, Pemerintah Kota Medan melalui Walikota Bobby Nasution berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan nomor : 04 tahun 2014 tentang Kepariwisataan Jo. Peraturan Wali Kota Medan nomor : 29 tahun 2014 tentang Tanda Daftar Usaha Pariwisata, agar lokasi hiburan malam, seperti karaoke, diskotik dan lainnya ditutup sementara. Minggu (9/05/2021).
Namun sepertinya masih banyak juga pengelola, penanggung jawab usaha hiburan malam di Kota Medan yang membandel. Seperti Grand D’Blues berlokasi di Jalan Kapten Muslim Medan tepatnya di komplek pertokoan Mega Park, Kecamatan Medan Helvetia.
Pantauan langsung awak media ini di lokasi, sekilas jika dilihat dari luar tampak lokasi hiburan malam tersebut tidak beraktivitas, namun jika di dengar dengan seksama, maka sayup – sayup akan terdengar lantunan musik DJ dari dalam.
Ternyata para pengunjung masuk melalui pintu belakang jalan/lorong yang diperuntukan bagi jalan alternatif memasuki ruko – ruko tersebut.
Lokasi parkir kendaraan tiap pengunjung ditempatkan jauh dari lokasi tempat hiburan malam tersebut, dengan penjagaan sejumlah perkerja.
Selain menempatkan sejumlah orang untuk menjaga pikiran tersebut, pada pintu masuk Grand D’Blues ditempatkan seorang penjaga dengan pakaian safari hitam – hitam, dan bertugas menanyakan setiap pengunjung yang akan masuk melalui pintu belakang.
Mendapati temuan tersebut, awak media mencoba mengkonfirmasi kepada Kanit Reskrim Polsekta Medan Helvetia melalui pesan whatsapp, beliau mengatakan, “Kami akan mengecek langsung,” katanya.
Pihak D’Blues juga coba dikonfirmasi, namun langkah terhenti pada seorang sekuriti yang mengatakan, “Saya cuma orang kerja bang, masalah ini semua tanya sama Humas…Senin aja tanya bang,” katanya. (RAN)
