Bupati Asahan Dan Wakil Ikuti Rakor Bidang Pangan Provinsi Sumatera Utara Bersama Menteri

Pemerintahan

tobapos.co – Bupati Asahan bersama Wakil Bupati Asahan ikuti Rapat Koordinasi Bidang Pangan Provinsi Sumatera Utara bersama Menteri Kordinator Bidang Pangan Indonesia di Aula Tengku Rizal Nurdin, yang bertempat Jalan Sudirman Nomor 41 kota Medan, Selasa (21/1/2025).

Rapat Koordinasi Bidang Pangan Provinsi Sumatera Utara tahun 2025 ini dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan DR Zulkifli Hasan bersama beberapa Menteri Bidang Pangan Kabinet Merah Putih, Bank Indonesia, Himbara, Badan Gizi Nasional, dan diikuti oleh Pj Gubernur Sumatera Utara Dr Agus Fathoni, M.Si dan Jajaran Forkopimda Sumatera Utara, dan para Bupati/Walikota, Pj Bupati/Walikota, serta Bupati terpilih se Sumatera Utara.

Dalam rapat tersebut Bupati Asahan H. Surya, B.Sc berkesempatan menyampaikan dukungan untuk program Pemerintah Pusat baik itu tentang sistem penyaluran pupuk, tentang irigasi maupun yang lainnya.

Baca Juga :   Semangat Kolaborasi yang Diterapkan Bobby Nasution, Dinas PU dan Kecamatan Atasi Bersama Permasalahan Infrastruktur dengan Cepat

Lebih lanjut, Bupati Asahan mengatakan dihadapan Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan bahwasanya di Kabupaten Asahan ada irigasi bendungan untuk peningkatan Air Sungai Bunut yang sudah dikerjakan oleh Pemerintah Pusat
namun sudah dihentikan dan juga jalur irigasinya tidak dibuat.

sehingga Air yang diperkirakan yang akan mengaliri Air ke sawah sekitar lebih kurang 6000 H tidak bisa dapat di aliri. “Untuk itu kiranya pembangunan aliran irigasi tersebut mohon dapat di teruskan ” harap Bupati Asahan mengakhiri penyampaiannya.

Pj. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni optmis pertanian Sumut bisa maksimal bila kendala yang ada saat ini teratasi. Kendala-kendala tersebut menurutnya bisa teratasi lewat kolaborasi pemerintah pusat dan daerah.

Baca Juga :   Jemaat GKDI Bersukacita, Bobby Nasution Serahkan Izin Ibadah di Adora Convention

Ada beberapa kendala yang dihadapi Sumut saat ini untuk memaksimalkan pertanian antara lain distribusi pupuk, kurangnya jumlah penyuluh pertanian dan yang cukup penting yaitu irigasi. Saat ini, Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) masih perlu perbaikan signifikan.

Terkait distribusi pupuk, beberapa kendala yang dihadapi petani menurut Fatoni yaitu masalah keuangan petani, waktu sampainya ke petani tidak tepat, petani kesulitan saat menggunakan sistem digital dan administrasi. Terkait penyuluh, saat ini menurut Fatoni Sumut masih kekurangan penyuluh sebanyak 3.142 orang (mengacu pada Undang-undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.

“Penyelesaian kendala-kendala ini perlu kolaborasi dan kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah hingga ke perangkat desa, misalnya irigasi ada sistem irigasi, ada irigasi kewenangan pusat, provinsi dan daerah, begitu juga terkait distribusi pupuk,” kata Fatoni saat Rakor Bidang Pangan Provinsi Sumut.

Baca Juga :   Jakarta Ikut London Book Fair 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *