tobapos.co – Metropolis Spa yang berada di Jalan Kapten Muslim, Helvetia, Medan tepatnya di Komplek Mega Park dikelola inisial E menyediakan ‘wik-wik’ bagi para pria hidung belang. Buktinya wanita muda seksi disediakan.
Kondisi tersebut patut dibongkar pihak kepolisian setempat, dalam hal ini Polsekta Helvetia, Polrestabes Medan bahkan Polda Sumut. Pasalnya, sarang ‘wik-wik’ disana sudah berlangsung sangat lama, pengelolanya pun sudah meraup keuntungan besar.
Bukan itu saja alasan yang dirasa agar aparat berwenang bertindak tegas. Termasuk Dinas Pariwisata Kota Medan agar mengevaluasi dan bila perlu mencabut izin operasional aktifitas meresahkan disana terhenti.
Baru-baru ini Walikota Medan terpilih Bobby Nasution sangat kuat ingin menjadikan ibukota propinsi Sumatera Utara ini menjadi Kota Religi, dan tentu saja dengan adanya kegiatan di Metropolis Spa bisa menjadi penghalang.
Mirisnya lagi, di tengah masa pendemi Covid-19 saat ini yang semakin mengganas, harusnya setiap usaha yang mendatangkan keramaian sangat menjaga protokol kesehatan sesuai yang ditetapkan pemerintah. Namun nyatanya dari suasana luar terpantau, tempat tersebut sudah tampak ramai terparkir kendaraan roda dua dan roda empat para pelanggan.
Diperhatikan lagi, para tamu bahkan terapis yang menunggu pria hidung belang seperti cuek untuk menerapkan disiplin penggunaan masker, menjaga jarak bahkan melakukan pengecekan suhu badan. Dari kondisi itu Satgas Penanganan Covid-19 Kota Medan seharusnya turun ke lokasi Metropolis Spa untuk bekerja. Apa mungkin terapis dan tamu melakukan ‘wik-wik’ di kamar pakai masker?
Ada lagi yang lebih membingungkan, diduga pengusaha pijat plus-plus itu memakai satu izin untuk 3 tempat usaha sejenisnya, selain Metropolis Spa yakni NGS dan OSP.
Terkait informasi mendesak akan kondisi dimasa corona yang harus diketahui masyarakat saat ini, pengelola Metropolis Spa, Kamis (4/2/2021) belum berhasil dikonfirmasi, namun secepatnya akan dilakukan. Begitu pula dengan pihak kepolisian dan Dinas Pariwisata Kota Medan. (RGA)