tobapos.co – Seminggu sudah berlalu aksi demo yang dilakukan masyarakat Deli Serdang di Mapolda Sumut, meminta sarang besar perjudian jenis mesin di lingkungan mereka, di Jalan Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam-Deli Serdang, tepatnya di dalam bangunan besar seperti gudang. Namun sampai saat ini, Kamis (7/3/2024), perjudian dimkasud masih tetap beroperasi.
Kondisi itu tentu membuat publik tak habis pikir, sudah didemo, diinformasikan, disurati, tetapi mengapa aktivitas yang jelas-jelas melanggar hukum itu masih tetap berlangsung. Harus kepada siapa lagi masyarakat mengadu?
Yang lebih memprihatinkan, sebuah mesjid besar berada tak jauh dari lokasi perjudian diketahui milik Alung alias Awi itu. Seolah tak menghiraukan dampak buruk akibatnya terhadap masyarakat, terutama generasi muda.
Hasil investigasi, perjudian jenis mesin yang ada di dalam gudang tersebut berupa tembak ikan, rolet, bola-bola, dan beberapa nama lainnya. Beduyun-duyun pemain siang malam silih berganti berdatangan kesana.
Sekitar dua minggu kemarin, Kasi Humas Polres Deli Serdang mengatakan sedang dilidik (selidiki) Kasat Reskrim, tetapi faktanya hingga detik ini tetap beroperasi terang-terangan.
Baca juga..
Ke nomor whatsapp Kapolres Deli Serdang Kombes Pol Raphael Sandhy Cahya Priambodo juga sudah dikonfirmasi, tetapi seperti kurang perduli.
“Membiarkan kejahatan meski tupoksinya menindak kejahatan itu berarti sama juga melakukan kejahatan, kepercayaan kami terhadap institusi Polri bisa semakin lemah dengan kinerja oknum-oknum seperti ini di Deli Serdang, Sumut, kami berharap Bapak Kapolda mau menggantikan dengan anggotanya yang lebih bertanggungjawab,” kata tokoh masyarakat Deli Serdang. (MR)
