tobapos.co – Diduga keras ada manipulasi (rekayasa) data dilakukan Kades Herianto sedari awal pembebasan lahan Nenek Miring Dusun 9, Desa Tandem Hilir 1, Kecamatan Hamparan Perak, Rabu (2/2/2022).
Kabar merebak persoalan ganti rugi lokasi lahan Nenek Miring terhadap 9 warga hingga kini tak berujung pangkal. Namun anehnya ganti rugi terhadap tanah Kades Tandem Hilir 1 Herianto diduga telah diberikan.
Isu miring terendus banyak kejanggalan yang terjadi di lahan Nenek Miring. Kades Tandem Hilir 1 diduga memanipulasi data sehingga ganti rugi lolos kepadanya.
Dan bahkan Kades Herianto sendiri telah mengakuinya. Dirinya menerima sebesar Rp 1,5 miliar dari PT HKI melalui rekeningnya dari 4 lokasi tanahnya.
Sedari awal akan ada pembayaran ganti rugi pembebasan lahan Nenek Miring, Kades Herianto berusaha untuk tetap memiliki lahan HGU PTPN II yang diduga masih aktif menjadi kepunyaannya.
Ini terlihat dengan getolnya sang kades yang diduga terus mengintimidasi para warga di sekitar lahan Dusun 9 Nenek Miring Desa Tandem Hilir 1.
Malahan infonya ada beberapa warga yang dengan sengaja dipaksa Kades Herianto untuk mengakui tanah miliknya di lokasi Nenek Miring.
Disebut-sebut warga diancam kalau tak mau mengakui lahannya Kades Herianto, tanah yang mereka tempati bakal tak akan diganti kerugian oleh negara.
Isu miring terus bergulir kalau Kades Herianto pernah membuat bangunan kolam ikan serta rumah di lokasi Nenek Miring, Dusun 9, Desa Tandem Hilir 1.
Malah gawatnya lagi diduga Kades Herianto pernah menggeser batas patok penanda jalan tol Trans Sumatera yang telah ditanam.
Ini terkuak setelah hasil wawancara wartawan dengan Manejer Kebun Tanden PTPN II bermarga Saragih melalui telepon seluler.
“Benar Bang. Persolan itu sudah saya laporkan ke Polres Binjai. Jadi liat aja laporannya disana,” beber Manejer Kebun Tandem PTPN II.
Terpisah, Sekretaris Lembaga Misi Reclasseering Republik Indonesia (LMR-RI) Sumut OK Iman Hidayat mengatakan, dirinya bakal menelusuri laporan dari warga terkait permasalahan ganti rugi lahan Nenek Miring yang terkena proyek jalan tol Trans Sumatera.
Berdasarkan data dan bukti kalau memang terindikasi ada kebocoran uang negara Kades Herianto bakal dilaporkan kepada pihak berwajib.
“Tunggu saja nanti Kita bahas dulu persoalannya,” tutur OK Iman Hidayat kepada wartawan.(her)