tobapos.co – Kabar mengejutkan datang dari Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni yang diduga terpapar virus corona baru alias Covid-19.
“Iya betul positif Covid-19. Saya di isolasi di RS Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta. Mohon doanya ya agar cepat pulih,” kata Sylviana Murni kepada tobapos.co via WhatsApp, Minggu (27/09/2020).
Kiprah Sylviana di Pemprov DKI Jakarta berawal pada 1985, selang empat tahun setelah ia menyabet gelar None Jakarta.
Saat itu, DKI Jakarta dipimpin Gubernur Soeprapto. Sylviana memulai kariernya sebagai PNS sebagai staf penatar Badan Pembinaan, Pendidikan, dan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP-7) DKI selama hingga 1987. Lalu menjadi staf Biro Pembinaan Mental DKI Jakarta sampai 1989.
Sylviana mulai mencicipi jabatan pimpinan ketika menjadi Kepala Sub Bagian Pendidikan Luar Sekolah Biro Pembinaan Mental DKI Jakarta pada 1989.
Selang dua tahun, ia menjabat Kepala Sub Bagian Seni Budaya Biro Pembinaan Mental DKI Jakarta selama empat tahun hingga 1995, sebelum menjabat Kepala Bagian Kebudayaan Biro Pembinaan Mental DKI Jakarta pada 1995-1997.
Perempuan yang memperoleh gelar profesor dari Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka Jakarta ini juga pernah menjadi politisi Partai Golkar. Ia bahkan pernah duduk di kursi DPRD DKI Jakarta periode 1997-1999 dan menjabat sebagai Ketua Komisi A.
Dalam rentang 1999-2001, Sylviana menjabat Kepala Biro Bina Sosial DKI Jakarta. Setelahnya, Sylviana berturut-turut duduk di kursi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta hingga 2004 dan Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta hingga 2008.
Sylviana kemudian terpilih sebagai Wali Kota Jakarta Pusat untuk rentang waktu 2008-2013. Hal ini menorehkan capaian tersendiri bagi Sylviana. Sebab, ia menjadi Wali Kota Jakarta Pusat perempuan pertama sepanjang sejarah.
Kematangannya dalam seluk-beluk birokrasi DKI Jakarta mengantarkannya menjadi Asisten Sekretaris Daerah bidang Pemerintahan DKI Jakarta ketika tampuk kepemimpinan Ibu Kota berpindah ke Joko Widodo.
Petualangan Sylviana dalam birokrasi Ibu Kota tamat usai mengundurkan diri pada September 2016.
Ia mendaftarkan diri sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 mendampingi Agus Harimurti Yudhoyono sebagai pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1.
Setelah kalah di Pilkada DKI 2017, akhirnya 2019 lalu mencalonkan diri menjadi anggota DPD RI dari DKI Jakarta. Dan lolos dengan perolehan suara yang cukup signifikan. (TP 2)